memoexpos.co – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Jombang latih pelaku wisata tentang tata kelola destinasi wisata tahun 2020. Pelatihan dibuka langsung oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab di Hotel Horison Yusro Kabupaten Jombang. Rabu (23/9/2020)
Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata ini diikuti sebanyak 45 orang terdiri dari perwakilan Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang merupakan salah satu komponen masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerah atau di masing-masing desa.
Selama mengikuti pelatihan mulai dari tanggal 23/24, peserta akan mendapatkan berbagai materi diantaranya tentang tata kelola destinasi wisata yang dinarasumberi Adi Hasto dari forum komunikasi Pokdarwis Jawa Timur, tentang desa wisata hijau oleh Prof Lukman Hakiim dari Universitas Brawijaya Malang, tentang pengelolaan kafe sawah pujon dan penerapan protokol kesehatan oleh Dinas Kesahatan.
Hj. Mundjidah Wahab mengatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekonomi di sektor kepariwisataan diantaranya adalah dengan pengembangan sumber daya manusia terhadap pelaku pengelola pariwisata melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis serta pendampingan terhadap pelaku penggerak industri kepariwisataan.
“Dengan adanya perwakilan pelaku wisata yang hadir dalam pelatihan ini diharapkan untuk bisa mengembangkan potensi serta ilmu atau materi yang didapatkan bisa menjadi inovasi untuk mengembangkan potensi baru.” Ujar Hj. Mundjidah Wahab
Ia menyebut sektor pariwisata memiliki peran yang penting sebagai penggerak atau daya ungkit baik secara nasional bahkan sampai ditingkat desa dan masyarakat.
Para peserta pelatihan dituntut untuk memiliki komitmen dan kemauan yang bersinergi dengan semua pihak. “Disisi lain pemerintah kabupaten Jombang juga telah bekerja sama berupa pendampingan dari perguruan tinggi untuk meneliti dan mencari potensi disetiap desa” Tuturnya
Sementara itu Plh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Hari Purnomo menambahkan maksud kegiatan pelatihan ini yang adalah untuk mengembangkan pariwisata dengan melibatkan ataupun memberdayakan masyarakat lokal desa.
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait tata kelola destinasi wisata, sehingga dapat meninggkatkan sumber daya manusia khususnya di bidang pariwisata, tidak hanya pelatihan yang bersifat teori, Hari Purnomo juga mengatakan bahwa peserta akan melaksanakan orientasi sekaligus study informasi dan study banding di cafe sawah pujon kabupaten Malang. (Bay)
