Jombang, memoexpos.co – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi salurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) jalur aspirasi DPR RI Komisi X kepada 187 siswa di Kota Santri, Selasa (12/7/2022).
Sosialisasi sekaligus penyaluran secara simbolis ini, dilakukan oleh Kusnadi di Kantor Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dihadiri oleh wali murid, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus DPC PDI Perjuangan Jombang serta Pemerintah Desa setempat.
Sebelum penyaluran beasiswa dilakukan, Kusnadi menjelaskan didepan para wali murid bahwa program PIP ini ada dua jalur.
Ia menyebut, jalur pertama melalui Pemerintah atau Esekutif. “Sekolah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten, untuk diteruskan ke pusat,” kata Kusnadi mengawali sambutannya.
Sedangkan program kedua, menurut Kusnadi, melalui aspirasi anggota DPR RI. Namun ia menjelaskan bahwa tidak semua DPR RI bisa mengusulkan program ini. “Yang bisa mengusulkan program dari aspirasi DPR RI, hanya anggota DPR RI yang berada di Komisi X, tentang pendidikan,” lanjutnya.
“Di Jawa Timur sendiri ada banyak yang di komisi X, namun yang dari PDI Perjuangan hanya ada 3, yakni Mas Guruh yang merupakan putera terakhir Ir Soekarno, kedua Mbak Puti cucu Ir Soekarno, ketiga Pak Basara merupakan Wakil Ketua MPR RI,” imbuh dia.
Mas Guruh sendiri, kata Kusnadi berada di daerah pilihan Blitar, Kediri dan Tulungagung. Sedangkan Mbak Puti daerah pemilihannya di Surabaya dan Sidoarjo sedangkan Pak Basara daerah pemilihannya berada di Malang Raya.
“Dulu PIP ini sudah ada, tapi masih disalurkan ke Dapil beliau-beliau saja, namun saya meminta kepada beliau untuk menyalurkan beasiswa ini di wilayah Jawa Timur secara keseluruhan, alhamdulillah beliau-beliau setuju dengan dia syarat, syarat pertama harus mengajukan, kedua harus tidak ada potongan,” jelasnya.
Menurut Kusnadi, penyaluran program ini salah satunya demi meningkatkan kualitas SDM masyarakat, melalui program beasiswa ini diharapkan para orang tua menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin, guna mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia.
“Cita-cta Bangsa Indonesia, sebagaimana disampikan Presiden, nanti diharapkan saat 100 tahun merdeka, cita-citanya Indonesia menjadi negara emas, artinya Indonesia yang gemah ripah lohjinawi, menjadi satu dari 5 negara di dunia yang menjadi megara maju,” tandasnya.
Sementara itu, Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang Bahana Bella Binanda mengatakan, saat ini sudah memasuki zaman yang maju, zaman globalisasi, zaman revolusi industri 4.0, bahkan hampir memasuki revolusi industri 5.0.
“Saat ini industri berkembang, ditemukannya jaringan internet, produksi bukan berhadapan dengan mesin namun dari jaringan, perdagangan sudah melalui online,” jelas Bella.
Kedepan, kecanggihan robotik saat ini sudah mulai bermunculan. Sudah banyak ditemukan di pabrik-pabrik yang memproduksi robot. “Tenaga manusia tidak butuh banyak, sedikit tapi terampil. Persaingan antar manusia semakin tinggi,” imbuhnya.
Bella menyebut, agar bisa mampu bersaing di era perkembangan zaman kedepan, maka kita harus mendidik anak kita menjadi anak yang unggul, faktor utamanya adalah pendidikan, maka kita harus menyekolahkan anak kita setinggi tingginya, agar mempunyai SDM yang bagus.
Menurut Bella, upaya memupuk SDM siswa ini, merupakan salah satu aktualisasi dari fungsi partai, memperjuangkan kepentingan rakyat demi Indonesia yang unggul.
“Kami menjalankan fungsi kepartaiannya salah satunya mendongkrak pendidikan kepentingan rakyat, kami memperjuangkan kebutuhan kalian semua salah satunya melalui PIP ini. Ini semua program pemerintah akan tetapi kita yang mendampingi program kerakyatan pendidikan ini, bukan SD dan SMP saja bahkan sampai beasiswa kuliah,” tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Pandanwangi Asan sampaikan terimakasih kepada para aspirator, Ketua DPRD Provinsi Jatim dan PDI Perjuangan.
“Semoga bisa bermanfaat bagi penerima, kami sampaikan terimakasih kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur,” ucapnya.
Selain itu, Asan juga memberikan himbauan kepada para wali murid, agar bantuan beasiswa PIP ini, digunakan untuk fasilitas penunjang pendidikan putera-puterinya.
“Mohon bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, semoga bisa berlanjut untuk tahun berikutnya, terimakasih atas fasilitas ini semoga bisa bermanfaat,” pungkasnya. (Sy)