memoexpos.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menggelar sidak keamanan pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pemkab Jombang melalui tim satgas pangan menyasar 4 pertokoan modern disekitaran kota, Jumat (31/3/2023).
Anggota Tim Satgas Pangan, Suwignyo mengatakan Hari ini Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas pangan mendatangi toko-toko modern untuk melihat bersama, memonitor bersama barang – barang yang dijual menjelang lebaran. Untuk memastikan tidak ada barang-barang kedaluwarsa, atau cacat produk.
“Kami lihat 95 persen semua toko aman saat ini,” kata Suwignyo, Kadisdagrin Pemkab Jombang itu.
Namun pihaknya juga masih menemukan kaleng kemasan pesok yang langsung seketika itu kami minta untuk disisihkan.
“Kami meminta kapanpun barang – barang yang dijual bukan barang kedaluwarsa,” terangnya.
Perlu diperhatikan juga mengenai ijin. Kalau IPRT ya harusnya bahan makanan olahan. Kalau bukan olahan bukan IPRT namanya.
“Masyarakat harus menjaga dirinya masing – masing, ketika membeli dilihat dulu ekspired nya kapan,” jelasnya.
Sementara itu perwakilan toko modern Hariyanto mengatakan pihaknya lakukan stok-stok untuk barang eksternal jelang hari raya. Masalah sembako terutama beras, minyak pihaknya masih punya stok sampai satu bulan. Jadi barang tidak sampai kosong.
“Jadi stok kita dua kali lipat dari hari-hari biasanya,” kata Hariyanto, wakil manajer toko modern Bravo Jombang.
Lebih lanjut, sebelum barang masuk display kita lakukan dulu seleksi. Kita lihat kondisinya, jika barang itu kemasannya rusak, seperti segelnya terbuka atau kemasan pesok langsung dibawa kebelakang, kita return (kembalikan, red).
“Jadi tidak sampai barang ke display ataupun sampai diambil customer,” ujarnya.
Mengantisipasi ekspired untuk barang seperti biskuit, termasuk snack makanan ringan kita waktu tiga bulan sebelum ekspired barang ditarik. Barang kita kembalikan ke pihak suplayer. Kalau barang konsumsi minuman susu punya waktu 6 bulan sebelum jatuh tempo.
“Sebelum kedaluwarsa sudah kita lakukan return,” tandasnya.