memoexpos.co – Banjir yang menerjang Desa Tugusumberjo Kecamatan Peterongan kian merata, kali ini lima Dusun di Desa Tugusumberjo semua terdampak banjir, diantaranya Dusun Tugu, Dusun Gading, Dusun Nglajur, Dusun Ngudi dan Dusun Budug.
Banjir paling parah berada di Dusun Ngudi. Berdasarkan data yang dihimpun, banjir sudah mencapai pusar orang dewasa atau sekitar satu meter.
Pemerintah Desa Tugusumberjo, melalui sekretaris desa Bayu Hari Satrio mengatakan bahwa banjir diwilayahnya ini disebabkan karena meluapnya sungai bongkot.
“Di Desa Tugusumberjo banjir hampir rata, semua dusun terdampak banjir, tapi yang paling parah berada di Dusun Ngudi, salah satunya karena meluapnya kali bongkot,” ujar Bayu saat dikonfirmasi wartawan memoexpos.co, Jum’at (11/3/2022).
Menurut Bayu, data yang dihimpun oleh Pemerintah Desa, tercatat sebanyak 74 rumah yang terdampak banjir.
Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Desa Tugusumberjo akan mendirikan dapur umum di Dusun Ngudi. “Desa sudah melakukan koordinasi, nanti di Dusun Ngudi akan didirikan dapur umum kecil-kecilan, di RT 22 dan 23 banjir cukup parah,” imbuhnya.
Didalam posko itu, kata Bayu, akan disediakan makanan pokok, seperti beras, telur, mie instan sama minyak goreng. Disamping itu langkah antisipasi dan evakuasi juga akan dilakukan dengan memperhatikan perkembangan banjir dilapangan.
“Kita lihat dulu dilapangan kita evakuasi warga yang rentan nanti per-orang bantuan itu disalurkan sebagai antisipasi banjir susulan,” tambahnya.
Saat disinggung anggaran yang akan digunakan untuk bencana banjir ini, Bayu mengaku bahwa akan memakai anggaran mandiri, kendati demikian ia menjelaskan bahwa anggaran bencana seharusnya bisa dicover memakai dana desa, namun menurut Bayu anggaran dana desa sampai saat ini belum turun.
“Anggaran posko banjir sementara ini dicarikan dana dari desa anggaran mandiri, kalau bencana kan dari DD ada, bencana posko covid nanti kita alihkan ke anggaran bencana banjir. Tapi sekarang DD nya belum cair,” tukasnya. (Sy)