memoexpos.co – Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang, miliki berbagai program beasiswa guna membantu mahasiswa dalam mewujudkan dan mengembangkan potensi maupun prestasi akademik.
Dengan adanya fasilitas beasiswa tersebut Rektor Unwaha Dr. H. Anton Muhibbudin, M.P, mengatakan bahwa hal itu merupakan upaya Unwaha dalam memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk berkesempatan meraih prestasi diberbagai bidang dan sarana pengembangan diri.
“Untuk mendapatkan beasiswa, mahasiswa Unwaha membutuhkan persiapan yang tidak mudah, mereka bersaing dengan mahasiswa lainnya berlomba-lomba mendapatkan beasiswa,” ujar Anton saat dikonfirmasi, Jum’at (10/3/2022).
Kampus yang terletak di Jalan Garuda nomor 9, Tambakrejo, Tambakberas Jombang ini memiliki berbagai beasiswa diantaranya, beasiswa Tahfidz Quran, KIP (Kartu Indonesia Pintar), beasiswa Bidik Misi dan beasiswa NU.
Untuk beasiswa tahfidz sendiri menurut Anton, berlaku untuk mahasiswa penghafal 15 juz. Standard nasional S1 biayanya sekitar 28 sampai 50 juta sampai lulus. Selama ini di Unwaha lebih banyak mahasiswa yang mendapatkan beasiswa NU, daftar mahasiswa yang memperoleh beasiswa NU di Unwaha saat ini ada 500 mahasiswa. Dengan beasiswa NU, mahasiswa hanya membayar kuliah 8 juta dari standar nasional pembayaran kuliah hingga lulus 28 sampai 50 juta.
“Selanjutnya ada juga beasiswa sponsor dari Jepang, Thailand dan lainya
Untuk kuliah disana meskipun tidak full yang artinya mereka masih harus bayar 5 juta, bayar lima juta itu juga mereka mendapatkan dari tabungan beasiswa yang mereka dapatkan sebelumnya. Dengan 5 juta sudah termasuk tiket pesawat, biaya hidup 2 bulan, biaya sekolah dan tempat tinggal gratis,” jelasnya.
Sedangkan untuk mahasiswa yang telah lulus dan ingin melanjutkan kuliah S2, Unwaha juga mengupayakan lulusan agar bisa mendapatkan beasiswa kembali, terutama di kampus luar negeri.
“Untuk mahasiswa yang sudah lulus dan ingin melanjutkan kuliah S2 memang kita akan tetap mengarahkan mahasiswa ke kampus yang mereka bisa mendapatkan beasiswa, terutama di kampus kampus luar negeri seperti Malaysia dan Korea,” lanjutnya.
Diketahui, Dr H Anton Muhibbudin MP merupakan akademisi yang memiliki berbagai prestasi, diantaranya penyandang gelar Doktor termuda saat usia masih 26 tahun. Dirinya juga pernah menjadi Rektor termuda saat memimpin STIPER (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian) di Kalimantan Timur pada tahun 2001.
Prestasi yang tak kalah bergengsi yang pernah Anton miliki adalah pada tahun 2014 menjadi Presiden Ilmuwan Bidang Mikrobiologi se-Asia yang berada di Lembaga JSPS (Japan Society for the Promotion of Science). Di tahun 2015 juga menjabat sebagai Ketua ADRI (Ahli Dosen RI) seluruh Indonesia sejak awal tahun sampai sekarang, sebagai dewan pakar ikatan sarjana NU, dan sebagai dewan pakar himpunan pengusaha Nahdliyyin, serta pembinaan LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Nusantara.