
memoexpos.co – Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang salurkan upah pekerja kepada penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Bareng. Penerima bantuan RTLH berasal dari P-APBD tahun 2021 ini merupakan warga yang rumahnya terdampak bencana alam beberapa waktu yang lalu.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Jombang Ir. Heru Widjajanto melalui Kabid Perumahan, Setiawan Afandi, S.T., M.T, mengatakan, besaran upah pekerja yang diterima nilainya bervariasi, disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah.
Total upah pekerja penanganan dampak bencana di Kecamatan Bareng yang tersebar di 3 desa ini sebesar Rp. 28 juta 250 ribu rupiah. “Dalam progres pekerjaan sampai saat ini, alhamdulillah sudah 100 persen, sudah selesai,” kata Setiawan di Kantor Kecamatan Bareng, Selasa (7/11/2021).
Dari 3 desa itu, Setiawan merinci untuk Desa Bareng, upah pekerja diserahkan kepada 11 penerima bantuan dengan total Rp. 18 juta 250 ribu dengan upah pekerja bervariasi antara Rp. 750 ribu sampai Rp. 2 juta 250 ribu. Sedangkan untuk Desa Ngampungan, upah pekerja diserahkan kepada 4 penerima bantuan dengan total Rp. 5 juta dengan kisaran upah pekerja antara Rp. 500 ribu sampai Rp. 1 juta.
Terakhir, untuk Desa Ngrimbi, upah pekerja diserahkan kepada 4 penerima bantuan sebesar Rp. 5 juta dengan kisaran upah pekerja yang harus dibayarkan mulai dari 1 juta sampai Rp. 2 juta rupiah.
Sebelumnya, masih kata Setiawan, Dinas Perkim juga telah rampung menyalurkan biaya fisik atau pembelian material bangunan kepada seluruh penerima bantuan RTLH di Kecamatan Bareng, ia mengatakan total biaya fisik keseluruhan sekitar Rp. 212 juta rupiah.
“Alhamdulillah bantuan ini kemarin sudah serahkan dan sudah dimasukan ke buku tabungan penerima bapak ibu semua. Jadi uang dari pemerintah daerah ditransfer ke Bank Jatim, dimanfaatkan sesuai program kegiatan, materialnya juga sudah terbayar. Saat ini hanya untuk penyaluran upah pekerja,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Camat Bareng Usman, S.E., M.Si, meminta kepada warganya yang menerima upah pekerja agar digunakan sesuai kebutuhan pekerja. “Saya berpesan kepada bapak ibu, mudah-mudahan bantuan dari Pemerinah Kabupaten Jombang ini nanti saya minta tolong untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan,” tuturnya.
Usman juga mengaku mengetahui kondisi rumah-rumah warganya pada saat tertimpa musibah waktu itu. “Saya tau persis pada waktu itu banyak rumah-rumah yang terendam air, banyak yang rusak bahkan ada yang roboh. Alhamdulillah dulu tidak ada korban jiwa namun dalam hal ini menjadikan semua berhati-hati,” tambahnya.
Saat ini dari pemerintah Kecamatan Bareng sendiri bersama Pemerintah Desa telah melakukan upaya kesiapsiagaan bencana jika nantinya terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
“Sebagai antisipasi kejadian seperti awal tahun lalu, perangkat desa maupun kepala desa saat ini jaga disini (kantor kecamatan), mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diingkan,” pungkas Usman. (Bay)