memoexpos.co – Paguyuban Otomotif Jombang (POJ) menyayangkan adanya pengendara atau geng motor yang menunjukan sikap arogansi geber-geber motor saat berkendara.
Melihat pada kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Gus Dur depan Apotek K24 Jombang pada (17/7) lalu yang dipicu sikap arogansi berkendara pelaku pengeroyokan karena pengaruh minuman keras, POJ berpandangan bahwa sikap tersebut tidak layak terjadi di Kota Santri.
“POJ sangat prihatin atas adanya geng motor atau pelaku pengeroyokan yang terjadi didepan Apotek K24 Jombang,” ujar Ketua POJ Aditya Prayogo saat diwawancarai memoexpos.co, Selasa (2/8/2022) malam.
Dirinya memastikan, bahwa pelaku pengeroyokan yang ditengarai sikap arogansi dalam berkendara tersebut bukan anggota POJ. Menurutnya, anggota POJ selalu safety dalam berkendara. “Masuk sebagai anggota POJ juga kami seleksi, punya SIM, ban kemdaraan bermotor juga harus standart,” imbuhnya.
Ketua paguyuban yang akrab dipanggil Adoy ini menjelaskan, POJ merupakan paguyuban otomotif yang ada di Kabupaten Jombang, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Ada 52 klub dari anggota Paguyuban Otomotif Jombang,” jelasnya.
Sementara itu, penasehat Paguyuban Otomotif Jombang, Gus Indris mengaku prihatin dengan adanya sikap geng motor atau arogansi dalam berkendara. “Saya tidak sepakat sama sekali kalau di Jombang ada istilahnya geng motor,” ungkap Gus Idris saat diwawancarai.
Ia menyebut, POJ selalu bersinergi dengan pihak kepolisian, khususnya Satuan Lalulintas Polres Jombang, sehingga aturan safety berkendara didalam POJ selalu dikedepankan. “Karena itu juga untuk keamanan dan kenyamanan baik diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain,” tandasnya.
Ditempat yang sama, pembina Paguyuban Otomotif Jombang M Syarif Hidayatullah semada dengan hal tersebut. Kendati demikian ia menginginkan di Kabupaten Jombang tidak ada lagi sikap pengendara kendaraan bermotor yang arogan bahkan anarkis.
“Mari kita jaga kondusifitas Jombang, sebagai kota yang aman, nyaman, damai dan kami juga berharap kepada teman-teman komunitas motor, artinya mari kita sama-sama mematuhi aturan lalulintas,” ujar pria yang akrab disapa Gus Sentot ini.
Pengurus dan anggota POJ, kata dia, selalu ditekankan semaksimal mungkin untuk taat terhadap aturan lalulintas, apalagi POJ ini bisa dikatakan salah satu wadah klub otomotif terbesar di Kabupaten Jombang.
“Kita juga sudah ada legalitas. Kami berharap ada kerjasama yang baik dengan pihak kepolisian, artinya diajak berkolaborasi dalam pembinaan teman-teman komunitas motor yang ada di Jombang,” ujar pecinta otomotif yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Jombang tersebut.
Upaya menggandeng Satlantas Polres Jombang yang dilakukan POJ salah satunya kegiatan bakti sosial dan edukasi tentang safety berkendara. “Insyaallah kedepannya kami siap untuk berkolaborasi lagi dengan Satlantas Polres Jombang,” imbuhnya.
Pembina POJ juga berpesan kepada seluruh anggota komunitas motor maupun pengendara kendaraan bermotor agar selalu mengedepankan keselamatan berkendara, salah satunya dengan cara safety berkendara.
Selain itu, pembina POJ juga menginginkan ketertiban lalu lintas pada malam hari semakin digalakkan oleh petugas kepolisian, demi meminimalisir terjadinya arogansi dan anarkisme yang disebabkan oleh pengendara yang ugal-ugalan akibat pengaruh minuman keras.
“Saya menghimbau kepada teman-teman komunitas motor, jangan sampai berkendara dalam keadaan pengaruh minuman keras atau mabuk-mabukan. Kita berharap pihak kepolisian ada razia dimalam hari, atau pihak kepolisian melakukan pendekatan kepada komunitas, memberikan himbauan dilokasi itu. Semoga kasus serupa tidak terulang lagi,” pungkas legislator yang juga menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang.
Perlu diketahui, berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Paguyuban Otomotif Jombang (POJ). Visi lahirnya POJ adalah memberikan manfaat positif bagi seluruh anggota dan masyarakat umum. Dengan Misi menjunjung tinggi solidaritas, tertib lalulintas, sosial dan budaya. Sebagai mitra bagi kepolisian, swasta dan pemerintah. Sebagai pelopor keselamatan berlalulintas. Anti Narkoba dan anti Geng Motor. (Sy)