Viral! Unggahan Pelayanan RSUD Jombang Dikeluhkan, Sebabkan Bayi Meninggal Dunia

273
Foto : Unggahan akun twitter @MinDesiyaa tentang keluhan pelayanan RSUD Jombang yang viral.

memoexpos.co – Viral di media sosial twitter sebuah unggahan akun @MinDesiyaa yang mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang.

Unggahan tersebut mengeluhkan layanan persalinan yang diduga mengakibatkan bayi yang dilahirkan meninggal dunia.

“Halo aku akan bikin thread pengalaman isteri adik sepupuku yang melahirkan di RSUD Kabupaten Jombang karena aku berbagi disini agar tidak ada lagi yang mengalami kejadian yang dialami adikku,” tulis akun tersebut di twitter, tanggal (31/7/2022) pukul 16.50 WIB, terlihat sudah diretweet sebanyak 10ribu dan disukai sebanyak 33,5 ribu.

Hal tersebut berawal dari sebuah ulasan terhadap RSUD Jombang dengan akun bernama Desy Salindrawati yang memberikan bintang satu dengan tulisan “Gak ramah, gak etis. Surat rujukan dari puskesmas sudah operasi caesar kok dipaksa lahir normal, akhirnya bayi meninggal. Perawat judes !!!,” tulisnya.

Lebih lanjut, akun @MinDesiyaa dalam cuitannya menuliskan, berawal dari kontraksi yang dialami adikku dihari Kamis 29 Juli 2022, sebut saja adikku Feri dan isterinya Riya. Ria yang saat itu ditemani ibunya datang ke Puskesmas terdekat karena mengalami kontraksi yang tidak berhenti dari hari Rabu malam.

“Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh Dokter di Puskesmas memutuskan untuk merujuk Ria ke rumah sakit dengan diantar salah satu perawat Puskesmas. Sesampainya dirumah sakit perawat Puskesmas sudah memberikan surat rujukan tersebut agar Ria segera ditangani operasi,” tulisnya.

Rujukan dari puskesmas untuk dilakukan tindakan operasi tampaknya tidak dijalankan pihak RSUD Jombang. Petugas mengaku apa yang dilaksanakanya sesuai prosedur rumah sakit, ingin pasien lahiran normal, namun justru hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Namun pihak Rumah Sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran normal. Ria yang saat itu memang sudah tidak kuat menolak saran lahiran normal dari Rumah Sakit, tapi pihak Rumah Sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit,” lanjut dia menuliskan di komentar twitter.

Akun @MinDesiyaa menyebut, saat proses persalinan, Ria mengejan hanya sampai kepala bayi yang keluar dan sudah benar-benar tidak kuat. Berat badan bayi yang besar dan pundak yang lebar membuat Ria kesusahan mengejan dan dokter sampai harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi.

“Namun setelah itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karena terlalu lama terjepit lehernya. Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya,” lanjut @MinDesyaa menuliskan.

Pihaknya hanya bisa pasrah. “Thread ini aku buat karena keluargaku hanya bisa pasrah, mau nuntut pun kita gak tau jalurnya dan pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ungkapnya.

Saat ini, menurut keterangan @MinDesyaa “Ria masih proses pemulihan di Rumah Sakit dan lagi-lagi dapat omongan pedas dari perawat karena dari Faskes kelas 3, mohon doanya agar Bulan (bayi yang meninggal) ditempatkan di surga Allah dan Ria segera pulih. Terimakasih mohon maaf jika penggunaan kata di thread ini masih banyak kekurangannya,” terangnya.

Sementara, sampai berita diunggah Direktur RSUD Jombang belum berhasil dikonfirmasi, saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp belum ada jawaban. (Bay/Sy)