Jombang, memoexpos.co – Ngadiran (68) seorang kakek asal Desa Mojodanu, Kecamatan Ngusikan, yang memiliki enam cucu menjadi salah satu peserta Nikah Massal yang digelar oleh Polres Jombang dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76, di Masjid Jannatul Fuadah Mapolres setempat, Selasa (5/7/2022) kemarin.
Ngadiran merupakan peserta tertua yang mengikuti nikah massal, ia menikahi pujaan hatinya bernama Sadini (58). Usia keduanya terpaut 10 tahun.
Pasangan kakek-nenek ini mengaku bahagia bisa melanjutkan jalinan cinta kasihnya secara sah dalam ikatan pernikahan yang dicatat oleh Negara. Kendati demikian ia mengaku sudah melakukan nikah siri setahun yang lalu. “Ya senang ikut nikah masal di Polres Jombang, sebelumnya nikahnya belum resmi sekitar satu tahun lalu. Sekarang baru diresmikan,” ujar Ngadiran kepada awak media di halaman Masjid Mapolres Jombang.
Ngadiran merasa bersyukur, bisa memperoleh surat nikah. “Alhamdulillah dapat pertolongan dari Allah saya bisa nikah resmi dan memiliki surat nikah,” imbuh dia.
Secara terpisah, Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat menyebut, nikah massal yang digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-76 ini, diikuti sebanyak 17 pasangan, diprioritaskan kepada pasangan yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan dalam pernikahannya.
“Kami menghimpun warga yang butuh untuk dibantu pernikahannya dan kami fasilitasi,” ujar Kapolres.
Kapolres mengaku, dalam melakukan verifikasi calon pengantin ia melibatkan Baznas Jombang, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi calon pengantin, salah satunya masjk dalam kategori keluarga belum sejahtera.
“Kami melibatkan Baznas agar dana keumatan betul sampai pada yang membutuhkan,” tambahnya.
Menurut Kapolres, kegiatan nikah masal ini bukan kegiatan ceremonial saja, melainkan kegiatan penuh sakralitas yang mempunyai pertanggungjawaban dunia akhirat.
“Betul-betul menjadi bentuk kesalralan dalam pernikahan. Semoga pasangan yang menikah ini langgeng sampai dunia akhirat, sakinah mawaddah warahmah,” tutupnya.
Nikah massal itu juga dihadiri oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab, jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, bekerjasama dengan Kemenag dan Baznas Kabupaten Jombang. (Sy)