memoexpos.co – Ketua BKNDI Kabupaten Jombang Muhammad Yusuf Efendi mencoba komunikasi dengan Humas Penanganan Covid 19 pemerintah kabupaten Jombang. Komunikasi terkait keresahan warga yang dapat bantuan terdampak pandemi Covid 19
“Sesuai kapasitasnya menyalurkan informasi dari warga kepada pejabat berwenang Kabupaten Jombang, dengan harapan Desa di Kabupaten Jombang bisa saling bersinergi, tidak ada kesulitan dan bermanfaat bagi masyarakat Desa.
Hal ini disampaikan oleh ketua BKNDI Kabupaten Jombang ketika dikonfirmasi oleh media. Senin (12/4/2020)
Lanjut Yusuf, Dengan komunikasi, nantinya BKNDI akan menginformasikan dan mengkomunikasikan secara detail kepada desa-desa agar semua berjalan tanpa hambatan dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Lanjut Yusuf
Sementara itu, Yusuf menyampaikan apa yang didapat dari Humas Penanganan Pandemi Covid 19 yakni Budi Winarno. Menurutnya, Alokasi Dana Desa (DD) yang rencana sementara 15 persen akan digunakan untuk penanganan Covid-19, itu sesuai kaidah normatif Peraturan Menteri Desa (Permendes), disamping kegiatan padat karya.
“itu yang disampaikan oleh Budi Winarno, selaku Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang saat lakukan dialog dengan Ketua Badan Komunikasi Nasional Desa Seluruh Indonesia (BKNDI) Kabupaten Jombang,” ucap Yusuf
Lebih lanjut pak Budi menjelaskan, ada dua titik fokus, satu berkaitan dengan padat karya yang kedua ialah yang berkaitan kegiatan-kegiatan penanganan Covid-19. “Berkaitan dengan padat karya dengan tujuan masyarakat yang ada di desa tetap mendapatkan penghasilan dalam kondisi seperti ini,” kata Yusuf menambahkan,
Sedangkan yang kedua, itu yang berkaitan dengan penanganan Covid-19, yang diperkenankan di Permendes. Terkait bantuan kepada warga terdampak, sementara ini, akan dikucurkan dalam bentuk uang tunai
Bapak budi juga membeberkan, dari hal inj Desa tinggal melakukan perubahan terhadap APBDes, hasil dari musyawarah desa (musdes) itu Kegiatan penanganan Covid-19, mulai dari pembelian disinfektan, penyemprotan, beli masker untuk keperluan desa, termasuk kebutuhan pangan masyarakat desa yang di isolasi di posko-posko.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Budi tersebut berpedoman pada saat ikut mendengarkan teleconfrense,” pungkas Yusuf. (Syaif)
