
JOMBANG – Cabang olahraga (cabor) Indonesia Beladiri Campuran Amatir (IBCA) Mixed Martial Arts (MMA) Kabupaten Jombang siap bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025 di Malang.
Sebanyak enam orang atlet putra daerah dari berbagai kelas telah dikirimkan ke Malang untuk borong prestasi. IBCA MMA Kabupaten Jombang optimistis berhasil membidik target tiga mendali emas.
Ketua IBCA MMA Jombang, Muhammad Masrur sangat optimistis untuk torehkan prestasi. Sebab, menurutnyaperkembangan para atlet untuk menghadapi kejuaraan baik secara mental maupun fisik atlet IBCA MMA Jombang sangat siap.
“Para atlet dapat memberikan hasil terbaik dan membawa pulang medali demi mengharumkan nama Kabupaten Jombang,” kata pegiat olahraga yang akrab disapa Gus Masrur ini, Kamis (19/6/2025).
Untuk itu, pihaknya meminta restu kepada orang tua para atlet, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jombang, serta masyarakat luas, agar prestasi membanggakan bisa diraih para atletnya.
“Kami sempat menggelar doa bersama dan meminta restu kepada para wali atlet,” bebernya.
Target perolehan tiga mendali emas itu diakui bukan hal yang mudah. Namun Gus Masrur yakin dengan semangat dan usaha keras para atlet dalam persiapan Porprov Jatim tahun 2025 ini pihaknya bisa mendulang prestasi.
Atlet yang akan berlaga mewakiki Kota Santri adalab: M Aris Setyo di kelas standing fight 56,7 kilogram (kg); Mochammad Arifin di kelas 48,0 kg; Achmad Priyono di kelas standing fight 52,2 kg; Aliya Safira di kelas standing fight 48,0 kg; Jantan Sasmito di kelas 45,0 kg; dan Silvia Gadis Maharani kelas 45,0 kg.
Bahkan, pengusaha sekaligus pemilik perusahaan media itu tak tanggung-tangung dalam maksimalkan upaya agar atlet Jombang bisa mengharumkan nama Kota Santri. Ia berjanji akan menyiapkan bonus atau reward pribadi bagi atlet yang berprestasi.
“Kami menyiapkan bonus pribadi bagi atlet yang berhasil meraih juara sebagai bentuk apresiasi dan motivasi tambahan,” ucapnya.
Di tengah berbagai keterbatasan, baik dari sisi pendanaan maupun fasilitas, para pelatih dan pengurus tetap menunjukkan semangat yang tinggi untuk membina atlet dengan penuh keikhlasan.
Sebelum pemberangkatan ke Malang, pihaknya menggelar doa bersama, hal itu disebutnya menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas antara pengurus, pelatih, atlet dan keluarga, dalam menghadapi tantangan besar di kancah olahraga tingkat provinsi.
“Kita berdoa, sekaligus cek kesiapan batang yang dibawa, ikhtiar latihan sudah kita lakukan, dilanjutkan panjatan doa, agar lebih maksimal,” pungkas Gus Masrur.
Terpisah, Ketua KONI Kabupaten Jombang, Sumarsono juga terus memberikan dukungan kepada IBCA MMA dan seluruh cabor.
Ia menyampaikan apresiasi atas undangan pada syukuran yang digelar IBCA MMA sebelum pemberangkatan. Hal itu menjadi kali pertama dirinya diundang langsung oleh salah satu cabor.
Sumarsono memberikan semangat kepada seluruh atlet agar tetap fokus, disiplin, dan berjuang semaksimal mungkin dalam pertandingan nanti.
“Kunci kesuksesan adalah patuh terhadap pelatih dan orang tua kita,” ujar Sumarsono.
Dengan segala keterbatasan yang ada, semangat juang dan kebersamaan yang ditunjukkan cabor IBCA MMA Jombang ini menjadi inspirasi bagi cabor lain.
Harapan besar pun digantungkan kepada para atlet untuk membawa pulang prestasi, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kemenangan dan mengharumkan nama daerah di ajang Porprov Jatim