memoexpos.co – Memasuki awal bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan sidak ke beberapa lokasi di Kabupaten Jombang pada Senin (3/3/2025).
Sidak yang dipimpin oleh Wakil Bupati Jombang M Salmanudin Yazid ini guna memantau harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaannya aman selama bulan Ramadan.
Lokasi yang menjadi sasaran sidak kali ini diantaranya pasar Pon, Gudang Indomarco dan pabrik beras Sumo PT Sinar Makmur Komoditas. Terpantau Wabup keliling didampingi oleh Sekdakab, Dandim 0814, Kapolres Jombang, Kejari dan sejumlah kepala dinas.
Wabup Jombang M Salmanudin membeberkan hasil pantauanya ditemukan adanya kenaikan harga pada komoditas tertentu. Seperti cabai rawit dan beras.
“Cabai rawit harga Rp100 ribu dari sebelumnya di harga Rp90 ribu, kenaikan juga terjadi pada cabai besar, dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram, dan beras medium dari Rp12.500 menjadi Rp13.500,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga cabai disebabkan oleh periode panen yang tidak tentu. “Penyebabnya mungkin kelangkaan panen. Memang penyakit tahunan, dan tahun depan harus kita selesaikan gimana caranya petani tepat panen ketika Ramadan,” tambahnya.
Disisi lain pihaknya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok aman selama bulan Ramadan.
“Minyak aman, beras aman, cabe insyaallah juga aman. Kalau kenaikan cabe ini kan penyakit tahunan. Kalau beras kita masih punya stok lebih dari 120 ton,” katanya.
Untuk mengatasi kenaikan harga beras, Pemkab Jombang berencana akan menggelar operasi pasar murah bekerjasama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) sebagaimana hasil monitoring di Sumo Food.
“Untuk menurunkan harga beras kita akan mengadakan operasi pasar kerja sama dengan Perpadi, tadi udah kita sepakati setiap Minggu kita operasi pasar dua kali setiap titik 15 ton. Stok beras kita aman sampai lebaran 120 ton,” terangnya.
