memoexpos.co – Ratusan sapi mati dan dipotong paksa akibat Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang terus menyebar di Kabupaten Jombang.
Berdasarkan data yang diterima memoexpos.co, per bulan Mei 2022 sampai 30 Januari 2023, tercatat sedikitnya ada 223 ekor sapi mati di Jombang akibat PMK dan 259 ekor harus dipotong paksa.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo membenarkan angka tersebut. Bahkan, Agus merinci sebaran PMK di Kabupaten Jombang sudah menembus 206 desa di 21 kecamatan.
“Per Mei 2022 sampai Januari 2023 ada 7.935 kasus, jumlah hewan sembuh ada 7.410. Sedangkan hewan yang mati ada 229 ekor dan 259 ekor dipotong paksa. Jadi hewan ternak yang sakit saat ini ada 37 ekor,” urai Agus kepada memoexpos.co, Selasa (31/1/2023).
Agus merincikan, sebaran PMK di Kecamatan Bandarkedungmulyo ada 11 desa, Kecamatan Bareng 8 desa, Kecamatan Diwek 10 desa, Kecamatan Gudo 10 desa, Kecamatan Jogoroto 8 desa, Kecamatan Jombang 7 desa, Kecamatan Kabuh 5 desa, Kecamatan Kesamben 8 desa, Kecamatan Kudu 8 desa, Kecamatan Megaluh 12 desa, Kecamatan Mojoagung 8 desa, Kecamatan Mojowarno 15 desa, Kecamatan Ngoro 12 desa, Kecamatan Ngusikan 9 desa, Kecamatan Perak 11 desa, Kecamatan Peterongan 9 desa, Kecamatan Plandaan 13 desa, Kecamatan Ploso 5 desa, Kecamatan Sumobito 16 desa, Kecamatan Tembelang 12 desa dan Kecamatan Wonosalam ada 9 desa.
Untuk meminimalkan angka sebaran PMK, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang terus gencarkan vaksinasi hewan ternak. Vaksinasi sudah memasuki tahap kedua kemudian dilanjutkan dengan vaksin booster.
“Kita gencarkan vaksin, agar PMK tidak menyebar lagi. Kalau hewan yang sakit dan sudah vaksin rata-rata cepat sembuh,” pungkasnya.