memoexpos.co – Setelah resmi mendapatkan instruksi dari Kementrian Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Kesehatan langsung melaksanakan vaksinasi booster Covid-19 pada hari ini.
Program vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kabupaten Jombang dilakukan di Puskesmas atau fasilitas kesehatan milik pemerintah. Untuk sementara ini baru 5 Puskesmas di Kabupaten Jombang yang siap melayani vaksin booster.
Hal itu diungkapkan oleh Haryo Purwo, S.T selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jombang saat ditemui bersama Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Puguh Saneko, S.K.M., M.Kes, Rabu (12/1/2022).
“5 Puskesmas yang siap melayani vaksin booster diantaranya Puskesmas Pulorejo, Jogoloyo, Perak, Bawangan dan Puskesmas Kesamben. Teman-teman (Puskesmas) yang sudah punya gambaran hari ini sudah mulai pelaksanaan.” kata Haryo.
Menurut Haryo, bagi puskesmas yang belum melaksanakan vaksin booster saat ini masih dalam proses menyusun perencanaan, termasuk menetapkan penerima vaksin, “Ada yang masih menyusun planning penerima sasarannya. Juknisnya baru kemarin dari Kemenkes,” ujarnya.
Sedangkan ketentuan penerima vaksin booster adalah untuk masyarakat usia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
“Untuk jenis vaksinnya sendiri saat ini ada 3 vaksin yang sudah disosialisasikan kemenkes, diantaranya Pfizer, Moderna dan AstraZeneca,” sambung Haryo.
Perlu diketahui, Kabupaten Jombang sendiri telah memenuhi syarat sebagai penerima vaksin booster ketiga, mengingat hingga kemarin (11/1) capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 88,43 persen dan dosis kedua telah mencapai 65,77 persen.
Dengan adanya vaksin dosis ketiga, Haryo bersama Puguh berharap masyarakat dapat berpartisipasi penuh untuk mencapai kekebalan bersama mengingat varian omicron terus bermutasi.
“Semoga masyarakat mau berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan vaksin booster untuk tercapainya imunitas yang optimal, baik secara individu maupun herd immunity. Mengingat virus terus bermutasi bahkan sudah vaksin dosis lengkap,” pungkasnya.

Sedangkan menurut Kepala Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Arifah ketika diwawancarai menjelaskan, vaksin boster di desa Jatirejo Kecamatan Diwek kabupaten Jombang peminatnya paling banyak. Warga yang berhasil ikut vaksin Booster mencapai 26 orang.
“Vaksin Booster dimulai dari usia 18 tahun dan sudah pernah vaksin minimal 6 bulan, vaksin bertempat di Puskesmas Cukir yang dimulai pukul 07.09 WIB,” katanya.
Sementara itu, daftar penerima vaksin booster dan vaksin ibu hamil (bumil) di Kecamatan Diwek pada (13/1) diantaranya, Desa Grogol vaksin booster sebanyak 3 orang dan bumil 1 orang, Desa Ceweng 12 orang vaksin booster dan bumil dosis 1 ada 2 orang, sedangkan Desa Kayangan vaksin booster 12 orang, Desa Kedawong vaksin booster 5 orang, Desa Bandung vaksin booster 13 orang, Desa Ngudirejo vaksin booster 5 orang, Desa Bulurejo vaksin booster 7 orang, Desa Jatirejo vaksin booster 26 orang, Desa Cukir booster 13 orang, Desa Bendet vaksin booster 6 orang dan Desa Puton 4 orang. (Bay)