memoexpos.co – Memasuki bulan Ramadhan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang menerapkan tiga kiat guna mengantisipasi stok kelangkaan darah.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Unit Tranfusi Darah Suparyanto dan Kepala Bagian Pelayanan Medis Rahmat Siswojo di Markas PMI Kabupaten Jombang pada hari Rabu (14/4/21).
Menurut Siswojo, selama Bulan Ramadhan PMI Kabupaten Jombang menerapkan kembali kiat Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya.
” Ada kiat-kiat dari PMI seperti Ramadhan sebelumnya, untuk 70 pendonor yang datang ke PMI akan diberikan paket sembako,” tuturnya.
Selain pemberian paket sembako, Siswojo mengungkapkan kiat PMI yang kedua ialah melakukan kegiatan Jemput Bola.
Kegiatan Jemput Bola dilakukan di desa dan tempat umum yang biasa dikunjungi masyarakat.
“Guna menjaga stok darah untuk memenuhi kebutuhan bank darah di rumah sakit, kiat PMI selanjutnya adalah kegiatan Jemput Bola. Kegiatan ini bertujuan untuk melayani pendonor di luar gedung PMI. Kegiatan Jemput Bola dilakukan setelah sholat maghrib selama Bulan Ramadhan di tempat umum dan juga di desa-desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Jombang, Suparyanto mengatakan stok darah menurun hingga 75% selama Bulan Ramadhan. Oleh karena itu, kiat PMI adalah menghimbau orang yang tidak berpuasa untuk donor darah.
“Seperti event tahunan, penurunan stok darah selama Ramadhan bisa mencapai 75%. PMI berusaha menjaga stok darah dengan menghimbau kelompok donor yang tidak berpuasa untuk donor. Untuk memudahkan kegiatan donor darah, PMI juga melakukan kiat penjemputan kelompok donor,” paparnya.
Suparyanto menegaskan berpuasa bukan menjadi halangan untuk donor darah. Karena keterbatasan waktu saat berpuasa, PMI melakukan perpanjangan jadwal donor dari pukul 08.00 – 21.00.
“Berpuasa bukan menjadi halangan untuk donor, maka dari itu kami himbau masyarakat untuk mendonorkan darahnya setelah buka puasa. Karena tidak ingin mengganggu aktivitas berpuasa, maka kami tunggu sampai jam 21.00 WIB,” pungkasnya. (nnd)