Anggota DPRD Jatim Komitmen Kawal Pemerintahan Bupati Mojokerto, Pastikan Lebih Baik dari Pemerintahan Sebelumnya

13
Anggota DPRD Provinsi Jatim Suwandy Firdaus. (Ist)

MOJOKERTO – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Suwandy Firdaus komitmen kawal pemerintahan Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa dan Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian selama 5 tahun kedepan.

Komitmen itu diungkapkan Suwandy bukan tanpa alasan. Menurutnya, masyarakat Kabupaten Mojokerto sudah menginginkan perubahan. Yakni pemerintahan yang bersih bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

“Sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dari parpol pendukung, kami segera mengawal Gus Barra dan dr. Rizal untuk mewujudkan Mojokerto maju, adil dan makmur, tentunya dalam kerangka berfikir yang sama, visi yang disampaikan waktu kampanye,” kata politisi NasDem sekaligus Ketua tim pemenangan Gus Barra dan dr. Rizal ini, Rabu (5/3/2025).

Dia berpandangan, masyarakat Mojokerto sudah tidak sabar merasakan program-program Bupati yang baru ini.

Terlebih program-program yang langsung dirasakan masyarakat seperti layanan kesehatan gratis.

“Masyarakat Mojokerto membutuhkan gerak kita cepat, termasuk sebagai ketua tim pemenangan bertanggung jawab, selama kepemimpinan sampai selesai, kami selalu mendampingi dan memberikan masukan untuk mewujudkan visi misi itu,” jelas Suwandy.

“Masyarakat Mojokerto sangat-sangat berharap perubahan, membutuhkan sosok pemimpin seperti Gus Barra,” sambung dia.

Suwandy mengklaim pemerintahan Bupati Mojokerto periode tahun ini berbeda jauh dengan periode sebelumnya. Tentunya, lebih transparan dan memihak masyarakat.

“InsyaAllah kemelimlinam Gus Barra ini jauh beda dengan kepemimpinan sebelumnya,” terangnya.

“Tidak ada KKN, jual beli jabatan dan anggaran juga diperuntukkan untuk masyarakat Mojokerto, ini yang harus kita kawal sama-sama,” imbuhnya.

Pihaknya selaku anggota DPRD Provinsi juga akan berkolaborasi dengan DPR RI yang linier dalam program. Artinya satu visi misi dalam mewujudkan Mojokerto Sejahtera Adil dan Makmur.

“Pemimpin yang bersih dari KKN, InsyaAllah anggaran tepat sasaran ke masyarakat, tidak masuk ke kantong pribadi, kita upayakan, berfikir bersama, dalam pelaksanaannya tidak tersandung dengan orang-orang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.