Misteri Temuan Mayat Tanpa Identitas di Jombang, Diduga Korban Pembunuhan

60
Polisi saat melakukan otopsi di kamar jenazah RSUD Jombang. (Syaiful)

JOMBANG – Mayat misterius ditemukan tergeletak di dalam hutan petak 102 L, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tanjung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ploso Timur, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Minggu (19/1/2025).

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu pertama ditemukan oleh Suratmo (40) warga Dusun Pasir, Desa Tanjungwadung, saat ia hendak mencari rumput dan jamur.

“Mau cari rumput, saat dijalan tiba-tiba kok ada mayat, akhirnya saya balik tidak jadi mencari rumput dan memberitahu warga lain,” katanya, diwawancarai di lokasi.

Ia tak mengetahui secara detail kondisi mayat saat pertama ia temukan, lantaran tidak berani mendekat bahkan menyentuh. Namun ia melihat seperti ada darah berceceran di bagian muka dan tubuh korban.

“Tidak detail, hanya sekilas terlihat mayat saya langsung balik, ada darah tapi tidak detail, saya takut langsung balik tadi,” lanjutnya.

Ia juga tak mencium bau busuk dari tubuh korban, namun bagian wajah sudah dikerumuni lalat. Suratmo menduga mayat itu meninggal dunia kurang dari 24 jam sebelum ditemukan.

“Waktu ditemukan tidak bau,” terangnya.

Saat dilihat sekilas, ia tidak mengenali wajah dan perawakan korban, dia menyebut mayat tanpa Identitas itu bukan warga setempat.

“Tidak ada yang kenal dengan mayat, bukan warga sini,” ujarnya.

Menurutnya, jalan akses menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) temuan mayat hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Karena jalan itu hanya jalan setapak menuju hutan.

“Jalan ini jalan untuk ngarit bukan jalan umum, harus jalan kaki lalau lewatnya,” ungkap Suratmo.

Polisi Mendatangi TKP dan Melakukan Identifikasi

Kapolsek Kabuh AKP Tommi Hermanto menyebut, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 10.30 WIB.

“Saya mendapatkan telefon dari seorang warga, disekitar TKP, menjelaskan telah ditemukan seorang jenazah atau mayat,” kata Tomi saat diwawancarai.

“Jenazah ditemukan di TKP masih dalam keadaan status quo artinya belum ada yang menyentuh belum ada yang menggerakkan, memindahkan,” sambung dia.

Dia memastikan, jenazah berjenis kelamin laki-laki, sementara Identitas masih belum diketahui.

“Ientitas kami belum dapat, mungkin sebentar lagi setelah pemeriksaan otopsi sekalian identifikasi sekaligus akan keluar hasilnya setelah terekam,” terangnya.

Polisi juga akan menggandeng pihak Perhutani untuk pendalaman kasus ini, sebab, TKP temuan mayat berada di lahan milik Perhutani.

“Kemudian langkah yang kami ambil, kami mengajak orang Perhutani sebagai yang berwenang berkenaan dengan hutan, karena ditemukan di hutan,” ujarnya.

Pada saat ditemukan, jenazah sudah kaku. Kendati demikian, polisi menduga korban meninggal dunia kurang dari 24 jam.

“Pada saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup menggunakan celana pendek, baju warna hitam, kejelasan wajahnya kami belum melihat secara jelas karena ada tercampur dengan semak dan tanah,” bebernya.

“Belum bisa dipastikan ada ciri khusus, olah TKP sementara oleh tim identifikasi mengambil foto secara umum dan khusus, langsung kita bawa ke rumah sakit, untuk menghindari masyarakat terlalu berkumpul di TKP, ” sambung dia.

Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan jenazah di RSUD Jombang.

“Kita belum bisa memastikan ada darah di TKP, tapi dipastikan ada cairan berwarna agak kehitaman gelap, kita belum bisa memastikan itu darah atau apa,” ucapnya.

Mayat misterius itu ditemukan oleh warga berjarak sekitar 400 meter dari jalan desa dan jauh dari pemukiman penduduk.

Diduga Korban Pembunuhan

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menjelaskan, kasus temuan mayat ini masih didalami.

Dia menyebut, ada indikasi meninggal dunia secara tidak wajar. Sementara identitas korban masih didalami.

“Saat ini masih dalam penyelidikan, ada indikasi tidak meninggal secara wajar,” kata Kapolres saat diwawancarai.

“Polres Jombang dan Polsek Kabuh sudah berusaha mendalami kasus ini, semoga kasus ini segera terungkap,” imbuhnya.

Diakui olehnya, ada tanda-tanda luka pada tubuh korban. Dibagian muka dan punggung.

“Ada tanda-tanda luka, masih sedang kita dalami. Mukanya ada di beberapa bagian tubuh, untuk lebih jelasnya kita jelaskan lagi,” terangnya.

Ia menandaskan, ciri-ciri jenazah saat ditemukan berkulit sawo matang, memakai jaket hoodie berwarna hitam dan celana pendek jeans berwarna biru tua.

“Jenazah kulit sawo matang, hoodie hitam, jeans warna biru. Sesuai prosedur pasti kita akan lakukan otopsi ya,” tandasnya.