memoexpos.co – Menuju giling tahun 2025, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula Tjoekir adakan touring motor bersama jajaran dan segenap karyawan pada Minggu (12/1/2025).
Touring dengan peserta 250 orang ini akan menuju Selorejo Malang yang dibagi menjadi enam kelompok. Kegiatan ini diharapkan dapat merajut asa satu yujuan menuju sukses giling 2025 dengan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
Hal itu disampaikan oleh General Manager Pabrik Gula Tjoekir Abdul Aziz Purmali saat hendak berangkat dari halaman PG Tjoekir.
“Start dari halaman pabrik gula menuju Wisata Selorejo Ngantang dengan tertib berkendaraan di jalan dan saya himbau tidak boleh mengganggu pengendara lain juga mentaati rambu rambu lalulintas saat perjalanan menuju lokasi tujuan,” ucapnya.
Menurutnya memasuki tahun keempat kinerja Pabrik Gula Tjoekir menunjukkan peningkatan yang signifikan dan berkorelasi positif dengan kesejahteraan karyawan.
“Sebelumnya manajemen dengan serikat pekerja telah bersepakat dalam pembuatan perjanjian kerja bersama mengakomodir kepentingan hak karyawan dari seluruh eks entitas PTPN bisnis gula yang beralih menjadi karyawan PT SGN,” bebernya.
Hal tersebut membuat seluruh karyawan semakin optimis PT SGN ke depan dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh karyawan, karena menjadi salah satu bentuk komitmen bersama antara manajemen dengan serikat untuk peningkatan kesejahteraan karyawan.
“Setelah dilakukan transformasi PTPN Group dengan pembentukan tiga subholding (Palmco, Supportingco dan Sugarco), SGN menunjukkan kinerja positif dan ini tentunya berkorelasi dengan kesejahteraan karyawan. Dengan kinerja yang meningkat, perusahaan memberikan apresiasi kepada karyawan dengan diberikannya jasa produksi dan juga dilakukannya harmonisasi remunerasi secara bertahap antara karyawan eks entitas PTPN gula yang fair, kami memberikan apresiasi kepada manajemen,” lanjutnya.
Pihaknya menyebut berbagai peningkatan manfaat dari remunerasi hingga jasa produksi tersebut bukan hanya diterima oleh karyawan SGN saja melainkan juga karyawan supporting yang mendapat penugasan ke SGN. “Tentunya tidak hanya karyawan SGN saja yang menikmati efek transformasi bisnis tersebut, karyawan yang mendapat penugasan juga dibayarkan haknya, karena cashflow melalui SGN,” tambah Abdul Aziz.
PG Tjoekir sendiri sejak awal telah melakukan sosialisasi dan penawaran kepada karyawan apakah bergabung di SGN atau subholding yang lain. Dari situ karyawan yang bergabung dengan SGN telah membentuk serikat pekerja/buruh yakni sebagai perwakilan karyawan untuk menjaga dan melindungi hak karyawan, hingga hubungan industrial antara karyawan dan manajemen SGN terjalin dengan baik.