Jombang, memoexpos.co – Pasangan calon bupati – wakil bupati Jombang Mundjidah Wahab – Sumrambah membeberkan bukti keberhasilan mereka mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023.
Hal itu disampaikan Mundjidah dalam debat terakhir Pilkada Jombang 2024 yang berlangsung di Ballroom Hotel Yusro Jombang, pada Sabtu (16/11/2024) malam.
Keberhasilan pasangan Mundjidah – Sumrambah mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, dibuktikan dengan peningkatan Indeks Good Governance (IGG) dari tahun ke tahun.
IGG merupakan alat ukur Tata Kelola Pemerintahan yang baik, dengan berpijak pada prinsip partisipasi publik, integritas dan transparansi anggaran untuk pengelolaan program pembangunan.
“Saya bersama Mas Rambah telah memberi bukti keberhasilan dalam mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik,” katanya.
“Dengan bukti peningkatan Indeks Good Governance (IGG) dari tahun ke tahun. Tahun 2021, IGG Jombang: 72,71 dan tahun 2023, menjadi 77,59,” lanjut Mundjidah yang tampil dalam debat bersama Sumrambah.
Berbekal kemampuan dan pengalaman memimpin jalannya pemerintahan Kabupaten Jombang, Mundjidah berjanji bakal meningkatkan layanan kepada masyarakat, jika nantinya terpilih kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang.
“Pelayanan dasar pemerintahan telah kita rasakan dalam 5 tahun terakhir. Pembuatan akte kelahiran, KTP dan KK dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa biaya. Layanan yang baik ini, akan kita jaga dan kita tingkatkan,” tandas Mundjidah.
Penilaian atas kemampuan Mundjidah – Sumrambah, sebelumnya juga diungkapkan Yahya Ashari, akademisi dari Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang.
Menurut dia, selain dinilai sebagai pemimpin bersih selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang, pasangan Mundjidah – Sumrambah yang kini maju sebagai kontestan Pilkada Jombang 2024, dinilai memiliki kecakapan untuk mewujudkan Good Governance.
Dikatakan Yahya Ashari, salah satu legacy atau warisan dari pasangan Mundjidah – Sumrambah yang menjabat Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023 adalah kemampuan dan kecakapan mengimplementasikan Good Governance.
Menurut akademisi bergelar doktor tersebut, pengalaman dan capaian kinerja yang berhasil ditunjukkan oleh pasangan Mundjidah – Sumrambah, dapat dijadikan pijakan untuk mempola mindset masyarakat dalam menentukan siapa yang kompeten dalam memimpin Jombang di tahun 2025 – 2030 nanti.
Dia menilai, pasangan Mundjidah dan Sumrambah dianggap layak diprioritaskan untuk menjalankan praktik Good Governance itu. “Pasangan Mundjidah Wahab dan Sumrambah merupakan tokoh yang layak diprioritaskan untuk menjalankan praktik Good Governance tersebut,” kata Yahya, Senin (21/10/2024) lalu.
Debat terakhir Pilkada Kabupaten Jombang, berlangsung di Ballroom Hotel Yusro Jombang, pada Sabtu (16/11/2024) malam. Dalam debat kali ini, KPU Kabupaten Jombang menghadirkan 5 orang panelis.
Para panelis tersebut, yakni Ali Hamdan Lc MA P.D, dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah SH.H, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta Dr Drs M Shoim Anwar MPd, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.
Panelis berikutnya, yakni Moh. Maskurudin Hafid Shi, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi-APD, serta Moh. Aan Anshori Amd SH MH, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.
Dalam debat kali ini, KPU memberikan kesempatan kepada kedua Paslon kontestan Pilkada Jombang untuk didampingi oleh 125 orang pendukungnya.