memoexpos.co – Kisah prestasi inspiratif muncul dari penjual kopi atas motor di Halte Bus Pandanwangi, Jalan Raya Basuki Rahmat Jombang.
Dia adalah Sugeng (58) seorang mantan petinju asli Jombang yang sering dapatkan medali pada ajang kejuaraan.
Masa kejayaan Sugeng adalah pada Tahun 1986 – 1987 dimana ia pernah peroleh 3 medali dan membawa nama Provinsi Jawa Timur pada Kejurnas (Kejuaraan Nasional) cabang olahraga tinju.
“Tahun 1987 saya sudah mewakili Jawa Timur (Jatim) untuk mengikuti kejuaraan tinju tingkat nasional, Kejuaraan Nasional (Kejurnas),” kata Sugeng saat diwawancarai dilokasi jualan kopinya, Rabu (17/7/2024).
Sugeng Tinju sapaan akrabnya, ia mengawali karirnya di Sasana tinju Amphibi Surabaya binaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).
“Saya dulu ikut Sasana Amphibi Surabaya, ke Kejurnas mewakili Jatim melalui Sasana Amphibi yang dibentuk oleh Angkatan Laut (AL) jamannya Pak Letkol Hartanto Tahun 1987,”
Pria tiga anak ini tinggal di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Beberapa piagam kejuaraan yang ia peroleh sampai saat ini masih tersimpan dirumahnya, baik pada kejuaraan tingkat daerah maupun nasional.
“Mewakili Amphibi di 507 saya dapat juara 1, di Tulungagung saya mewakili Surabaya saya juara 2 dan di Kapolres Cup Tuban saya juara 3, terakhir naik ring Tahun 1987. Saat Kejurnas saya belum dapat juara saat itu,” jelasnya.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual kopi motor di halte bus ini setiap harinya masih melakukan olahraga tinju dirumahnya. Ia juga masih bisa melatih generasi muda yang cinta terhadap olahraga tinju. Ia juga membuka ruang kepada siapapun untuk diskusi mengenai pengalaman tinju.
“Masih bisa untuk sekedar melatih kalau untuk main sudah tidak karena fisik sudah menurun,” ungkap dia.
Sugeng saat memilih berjualan kopi untuk menghidupi keluarganya, terlebih masih ada anak puterinya yang duduk di bangku SMK.
“Dalam keseharian ya ini jualan kopi, selain itu tidak ada. Sehari jualan kopi rata-rata per hari dapat Rp 50 ribu karena masih ada anak yang sekolah SMK,” bebernya.
“Petunju muda generasi muda silahkan kalau sharing, karena saya di Jombang ini baru, sebelumnya di Surabaya. Monggo kami membuka ruang, siapapun untuk diskusi tentang tinju silahkan ngopi disini sambil sharing,” tandasnya.