memoexpos.co – Peninggalan pemerintahan kolonial belanda masih banyak ditemukan di Kota Santri, salah satunya adalah bekas bendungan pintu air yang dinamakan rolak 70 berlokasi di Desa Bugasurkedaleman, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Kepala Desa Bugasurkedaleman Surawi mengatakan, dinamakan Rolak 70 karena pintu air jumlahnya sebanyak 70 buah, pada masa Kolonial Belanda rolak yang berada di perbatasan Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Kediri ini digunakan sebagai kontrol air untuk mengairi lahan persawahan Jombang dan Kediri.
“Rolak 70 ini peninggalan Kolonial Belanda itu terletak di wilayah Gude,” kata Surawi saat diwawancarai, Selasa (4/5/2024).
Surawi menyebut, pihaknya sudah mengajukan Rolak 70 untuk dijadikan destinasi wisata. Namun lantaran keberadaan Rolak 70 berada di dua Kabupaten sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama.
“Untuk dijadikan wisata dulu saya sudah mengajukan ke Bupati Mundjidah Wahab dan melalui DPR RI Bu Estu agar diajukan ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Kendati demikian, Surawi sudah mendirikan warung UMKM diseputaran Rolak 70 yang masuk wilayah Jombang.
“Oleh pihak pengairan tanah itu diserahkan pengelolaannya kepada desa, untuk mengelola, dibuat UKM, alhamdulillah sudah berjalan sudah ada sekitar 30 sampai 40 warung yang berdiri di tanah pengairan masuk wilayah Jombang,” tandasnya.