Mengaku Jadi Korban, Leader Smart Wallet Jombang Bakal Lapor Penegak Hukum

66
Leader Smart Wallet Jombang Wiji Sobirin Akan Melaporkan Vendor. (Wo)

memoexspos.co – Mengaku menjadi korban, leader Smart Wallet kabupaten Jombang bakal melaporkan Vendor dan Mentor yang mengajak dan mempromosikan kegiatan investasi diduga bodong itu.

Tindakan hukum diambil menyusul banyaknya korban investasi dari aplikasi Smart Wallet. Para korban mengaku tidak bisa melakukan Withdraw (WD) atau penarikan modal termasuk keuntungan yang dijanjikan.

Sempat mengaku sebagai leader, Wiji Sobirin mengakui kesalahan dengan mengajak ikut serta ratusan orang jadi member Smart Wallet. Dirinya tidak tahu jika kegiatan investasi Smart Wallet akhirnya bermasalah.

“Saya tidak tahu karena apa kita selalu mengasih informasi sesuai dengan informasi yang ada di aplikasi. Saya tidak pernah menambahi informasi tersebut sesuai dengan keluar jalur dari aplikasi,” kata Wiji kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Menurut Wiji Sobirin, biarpun aplikasi sekarang masih normal dan masih bisa di buka, tapi dirinya sudah pasrah karena merasa menjadi salah satu korban dari Vendor dan Mentor.

“Dengan ini saya mau mengupayakan langkah hukum untuk melaporkan vendor – vendorĀ  aplikasi Smart Wallet seperti PT Fitri Berkah Utama, PT Bhakti Abi Jasa dan yang terbaru PT Anugerah Pratama Jaya,” terangnya.

Wiji Sobirin merasa bersalah dengan anggota dan meminta maaf kepada semua rekan – rekan anggota Smart Wallet dibawah naungannya.

“Saya mohon maaf dengan setulus hati saya karena saya juga tertipu bahkan saya juga tertipu ini aset saya uang segar saya hampir Rp 400 juta,” jelasnya.

Langkah yang akan diambil Wiji selain bermediasi dengan anggota, dirinya mengharapkan kerjasama dengan para anggota dibawahnya untuk menempuh jalur hukum.

“Harapan saya kita bisa menemukan vendor – vendor tersebut dan ibu Mentor Smart Wallet, agar modal – modal saya dan anggota minimal bisa terkembalikan semua, itu harapan saya dan anggota saya,” tandasnya. (*)