Usai Peristiwa Anak Tenggelam, Polisi di Jombang Imbau Orang Tua Larang Anak Main di Sungai

103
Personel Polsek Mojowarno saat memberikan imbauan kepada masyarakat. (memoexpos.co)

memoexpos.co – Personel Polsek Mojowarno memberikan imbauan kepada orang tua untuk mengawasi dan melarang anak-anaknya bermain di seputaran sungai, pasca peristiwa anak tenggelam saat bermain di sungai Desa Mojokembang, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pada Rabu lalu.

“Imbauan tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kembali adanya korban jiwa akibat tenggelam di Sungai Mojokembang,” ujar Kapolsek Mojowarno AKP Pranan Edi, Kamis (6/7/2023).

Menurutnya, imbauan Kamtibmas itu dilakukan dibeberapa titik sungai yang biasanya ramai dipakai anak-anak untuk bermain dan mandi.

Pranan menyebut, hal itu dimaksudkan agar menjadikan perhatian bagi masyarakat, bahwa saat ini disepanjang aliran sungai sudah menjadi lokasi yang kurang aman untuk mandi atau bermain.

“Ya karena disana arus sungainya deras dan dalam. Kami mengimbau masyarakat tidak berenang atau mandi di sana, karena membahayakan keselamatan diri sendiri,” imbaunya.

Selain itu, Pranan juga meminta kepada para orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya. Jangan sampai lepas pengawasan lalu bermain di tempat yang kurang aman.

“Harapan kita jangan sampai ada korban lagi. Jadi kami harapkan peran para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya,” harapnya.

Sementara, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi memerintahkan kepada semua Kapolsek yang wilayahnya dilalui sungai besar, agar memberi imbauan kepada masyarakat supaya anak-anaknya tidak bermain di sungai.

“Peran orang tua sangat penting untuk melakukan pengawasan kepada anak-anaknya, terutama yang masih di bawah umur. Musibah seperti kejadian anak tenggelam di sungai bisa terjadi pada siapapun, namun bisa diantisipasinya, dengan tidak bermain atau mandi di sungai,” ujar Kapolres.

Sebelumnya, seorang anak ditemukan meninggal dunia di sungai Desa Mojokembang Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, Rabu (5/7/2023).

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban berinisial MAAS usia 8 tahun tersebut diketahui tengah berenang bersama temannya MA (7) dan kakaknya MBAS (11). Korban sempat ditolong oleh kakaknya dengan menarik tangannya namun tidak berhasil lalu tenggelam.