
memoexpos.co – Jelang hari raya idul fitri 1444 H / 2023 M permintaan makanan jenang salak mengalami peningkatan. Tak tanggung-tanggung kenaikan mencapai 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Kuswartono pemilik toko pusat oleh-oleh khas Jombang Kunara sentra olahan salak Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
“Alhamdulillah mulai meningkat, apalagi musim lebaran mulai meningkat, kurang lebih peningkatan seratus persen,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (18/4/2023) kemarin.
Dia menyebut, untuk skala produksi dalam beberapa hari terakhir perhari mencapai 25 kilogram jenang.
Menurutnya, produk jenang tersebut mempunyai rasa yang khas dibanding produk jenang lain karena dari bahan baku buah salak. Selain salak merupakan buah yang kaya akan nutrisi vitamin, salak juga merupakan olahan kuliner yang langka.
“Karena bahan bakunya buah salak, kandungan buah memiliki banyak vitamin, banyak nutrisi dan tidak ngilu di gigi, karena bahan bakunya buah,” terangnya.
Mengenai proses produksi, ujar dia, sebanyak 80 persen bahan buah dan sisanya hanya tambahan. Proses pemasakan bahan sampai 8 jam, karena bahan baku buah lebih banyak vitamin dan nutrisinya. “Jenang salak bertahan sampai 5 bulan,” sambungnya.
Sejauh ini konsumen selain dari lokal juga konsumen dari luar negeri. Jenang salak pun bisa diperoleh di pusat oleh-oleh jenang Salak Kunara maupun di toko oleh-oleh diseputaran Jombang.
“Termasuk bisa diperoleh dengan pemesanan online melalui promosi marketplace,” tandasnya.