Cukupi Kebutuhan Keluarga dari 10 Tahun Jualan Es Cendol Dawet

304

memoexpos.co – Siapa yang tidak kenal dengan minuman tradisional cendol dawet. Varian es dawet yang cukup populer salah satunya adalah dawet ayu khas Banjarnegara, Jawa Tengah.

Seperti yang dijajakan oleh Rozi (40) tahun pria asal Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Jombang yang berbekal gerobak jalan sederhana, Laki-laki paruh baya itu setiap harinya berjualan es cendol yang banyak dicari orang disaat cuaca panas.

Dari Cendol Dawet, Rozi dapat menjawab ekonomi hariannya. Pada hari-hari biasa ia mengaku bisa menjual kurang dari seratus mangkok, berbeda saat hari libur, penjualan bisa lebih dari ratusan mangkok.

“Alhamdulillah hari biasa bisa kurang dari 100 mangkok, tapi kalau hari libur bisa lebih dari 100 mangkok,” kata Rozi saat menjajakan jualanya di Pasar Baru Mojoagung, Selasa (14/3/2023).

Salah satu yang menjadi ciri khas yang dimanfaatkan Rozi yakni ia tetap memanfaatkan wadah gerabah tanah liat untuk menyimpan santan, gula dan cendolnya. Untuk mangkoknya sendiri menggunakan mangkok dari bekas batok kelapa sebagai wadah penyajian minuman Cendol Dawet.

Rozi mematok harga untuk satu mangkok Cendol Dawet Rp 3.500 yang terbilang cukup murah untuk sekelas minuman khas. Dalam sehari jika dagangan habis, dirinya bisa meraup omset Rp 150.000 sampai Rp 200.000.

“Hari-hari biasa gak bisa dapat, paling 150 ribu rupiah sampai 200 ribu rupiah, kalau hari libur bisa lebih,” jelasnya.

Laki-laki dua orang anak ini sudah puluhan tahun mengambil pilihan menjajakan minuman khas Indonesia itu. “Sudah sepuluh tahun, sejak anak masih sekolah TK,” ujar Rozi.

Dari usaha jualan ini lah ia sanggup membiayai hidup keluarga. Satu anak sekolah sampai Kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) satu lagi kelas 1 Sekolah Dasar (SD).

Menurutnya, jualan Cendol Dawet modalnya tidak terlalu banyak. Rozi biasanya menghabiskan gula kelapa 2 kilo, tepung 1 kg, kelapa 4 biji. Untuk gulanya dikisaran harga Rp 35.000, tepung sagu Aren Rp 12.000, untuk kelapa perbiji Rp 7.000 dikali 4 sekitar Rp 28.000.

“Tidak lebih dari 100 ribu rupiah untuk bahannya, jika dapat sehari 100 ribu sampai 150 ribu hasil jual masih ada sisa,” terangnya.

Rozi berharap jika harga kebutuhan bahan pokok tidak semakin mahal harganya. Semestinya dalam membuat Cendol Dawet, gula yang dipakai Gula Aren. Namun Gula Aren dipasaran harga sekilo bisa sampai Rp 40.000 lebih. “Semoga harga bahan pokok tidak mahal,” pungkasnya.