Kunjungan Wapres RI Ke Jombang Sempatkan Kunjungi Wisuda Cucunya

87
Kunjungan Wapres Maruf Amin ke Jombang sempatkan kunjungi wisuda hafidzoh cucunya.

memoexpos.co – Kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres)RI Ma’ruf Amin ke Jombang menyasar beberapa titik didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pada kesempatan kunjungan tersebut, Wapres menyempatkan menghadiri acara Wisuda Hafidzoh V Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Putri di Desa Jarakkulon, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Rabu (15/3/2023).

Bukan tanpa alasan, pada kesempatan tersebut, cucu Wapres Ma’ruf Amin yaitu Selma Ratu Dewi Tanara binti KH. A. Syauqi Ma’ruf Amien juga turut diwisuda usai menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz dalam waktu 4 bulan 9 hari.

Selma Ratu Dewi menuntaskan pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes)Hamalatul Qur’an Putri Ringinagung Kediri (Cabang PPHQ Pusat) dan lulus sebagai wisudawati berprestasi.

Gubernur Khofifah memuji metode menghafal yang digunakan Ponpes Hamalatul Qur’an. Ada lima tahapan metode yang dilakukan sejak awal rekrutmen santri. Sehingga tidak heran jika santri di Ponpes Hamalatul Qur’an yang tersebar di Kediri, Jombang, dan Surabaya rata-rata dapat menghafal 30 juz Al-Qur’an dalam 3-6 bulan saja.

“Jadi menurut mereka, ada lima tahapan yang digunakan sejak awal rekrutmen santri,” ujar Khofifah.

Pertama, tes hafalan. Artinya, akan dilihat berapa banyak hafalan yang sudah dimiliki. Kedua adalah kemampuan membaca dengan tajwid dan makharijul huruf yang benar. Berikutnya, kemampuan menghafal calon santri juga akan diuji.

“Di mana, masing-masing mereka akan diberikan satu halaman acak dalam Al-Qur’an dan harus menghafalnya dalam waktu 30 menit,” terangnya.

Setelahnya ada tes wawancara untuk melihat motivasi santri. Dari sana, akan terlihat seberapa besar tekad yang mereka miliki untuk menghafal.

“Kalau sudah masuk, barulah akan masuk pada proses habituasi. Jadi santri dibiasakan untuk membaca 7 juz per hari, sehingga bisa khatam setiap 4-5 hari. Kalau sudah begini, ngelindur pun para santri ini tetap melafadzkan Al-Qur’an,” jelas Khofifah.

Menurut Khofifah, metode menghafal Alquran semacam ini dapat diimplementasikan untuk mereka yang ingin menjadi hafidz hafidzoh. Mengingat, cara tersebut sudah dibuktikan oleh Hamalatul Qur’an.

“Metode menghafal Al-Qur’an ini bisa jadi referensi untuk semua. Jadi pelan-pelan kita memperbaiki cara mengaji, lebih sering update metode menghafal dan tajamkan pikiran dengan terus menambah hafalan. Insyaalllah dipermudah,” ucap Khofifah.

Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI tersebut mengharapkan agar lebih banyak penghafal Al-Qur’an yang lahir di Jawa Timur. Disebutnya, para hafidz dan hafidzah adalah salah satu sebab Allah memberkahi suatu wilayah.

“Saya berharap, para penghafal Al-Qur’an dati Jawa Timur terus bertambah, hafal, faham dan mengamalkan. Karena ridho dan berkah Allah ada di tempat dimana penghuninya merupakan ahli kitab dan agama,” pungkasnya.