memoexpos.co – PT Media Pertiwi Memo Xpos hadirkan mantan tentara ISIS Syahrul Munif, sebagai narasumber diskusi tangkal faham radikal di Kota Santri.
Diskusi yang berisikan rangkaian perjalanan Syahrul Munif menjadi tentara ISIS sampai kembali ke pangkuan NKRI ini dikemas dalam kegiatan bedah buku berjudul Api Jihad di Tanah Suriah yang bertempat di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, Selasa (4/10/2022).
Buku novel yang berisikan perjalanan Taubatnya Mantan Tentara ISIS Kembali ke Pangkuan NKRI ini ditulis oleh Abdul Muntholib, seorang alumni santri Pondok Pesantren Tambakberas Jombang sekaligus wartawan senior Jawa Pos Radar Malang.
“Bentuk aktualisasi peran pers sebagai fungsi pendidikan, selain sebagai media informasi dan kontrol sosial, salah satunya memberikan pemahaman kepada generasi untuk tangkal faham radikal,” ujar Direktur PT Media Pertiwi Memo Xpos Muhammad Masrur.
Pria yang akrab disapa Gus Masrur ini menyebut, pers mempunyai peran yang signifikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menambah wawasan bagi masyarakat.
“Masyarakat kita suguhkan dengan wawasan kebangsaan, mencerdaskan generasi bangsa untuk berpegang teguh pada dasar negara Indonesia,” bebernya.
Mantan Aktivis Walhi Jatim ini pun mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk sama-sama melihat dan peduli terhadap situasi bangsa dan negara saat ini.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi pemahaman bersama-sama untuk melihat situasi bangsa dan negara. Apalagi momen politik sudah semakin dekat,” tandasnya.
Sementara, Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat menyebut, kegiatan bedah buku yang digelar ini, menurutnya merupakan pengabdian jurnalis kepada masyarakat.
Ia juga berpesan, untuk tetap menjaga kekompakan dan kesolidan, demi keutuhan bangsa Indonesia.
“Kita harus kompak, kita harus solid, jangan sampai menjadikan pecah belah bangsa Indonesia, apalagi menjelang tahun politik 2024,” ujarnya.
Kapolres Jombang juga memberikan apresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh media memoexpos.co ini, pihaknya berharap sesuai judul buku api jihad di tanah Suriah, untuk dijadikan pemicu kebaikan jihad yang baik menata keutuhan NKRI dan menjadikan bangsa Indonesia semakin maju.
“Api jihad di tanah Suriah ini bisa menjadi pemicu api jihad di bumi pertiwi tercinta ini,” pungkasnya.
Pada forum yang sama, Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, pentingnya perdamaian didalam bangsa Indonesia, menurut dia, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan bahkan pembunuhan.
“Saya berharap dengan adanya bedah buku novel kisah nyata Syahrul Munif dengan judul Taubatnya Mantan Tentara ISIS Kembali ke Pangkuan NKRI ini, bisa menjadikan satu pemahaman, bagaimana pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menghadapi era global,” tandasnya.
Kegiatan bedah buku ini diikuti oleh ratusan peserta, mulai dari pelajar, mahasiswa, Ormas, LSM dan Organisasi Keagamaan serta dihadiri oleh pejabat di Jombang.
Bedah buku yang langsung dihadiri oleh penulis buku Abdul Muntholib serta mantan tentara ISIS Syahrul Munif ini dimoderatori oleh Syaiful Aris wartawan memoexpos.co.
Setelah narasumber menyampaikan materi, dilanjutkan sesi diskusi, pantauan media ini dilokasi antusias peserta mengikuti kegiatan ini begitu tinggi, hal tersebut dibuktikan dengan semangat peserta dalam forum dialog.