
memoexpos.co – Sebagai bukti rasa syukur atas nikmat kemerdekaan Bangsa Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ulang tahun berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945, keluarga besar Thoriqoh Shiddiqiyah membangun rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni sebanyak 1.677 unit.
Pembangunan rumah syukur ini tersebar diseluruh Indonesia, menggunakan anggaran dan tenaga murni dari warga Shiddiqiyah, donatur dan relawan. Pembangunan dikoordinir oleh Organisasi Dhilaal Berkat Rahmat Alloh Shiddiqiyah (Dhibra Shiddiqiyah).
Ketua Umum Dhibra Shiddiqiyah Nyai Shofwatul Ummah menyebut, warga Thoriqoh Shiddiqiyah mempersembahkan rumah syukur kemerdekaan ini kepada warga Indonesia yang membutuhkan.
“Kita sebagai warga Thoriqoh Shiddiqiyah telah diarahkan cara menayukuri nikmat kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan membangun rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyah untuk dipersembahkan kepada saudara-saudara kita Bangsa Indonesia yeng belum atau tidak mempunyai rumah layak huni,” ujar Nyai Shofwa saat diwawancarai usai penyerahan secara simbolis rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyah, di Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah, Jl Raya Ploso – Babat, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Sabtu (20/8/2022).
Diungkapkan olehnya, penerimah manfaat bantuan rumah tidak membedakan golongan, suku bahkan agama. Semua warga Indonesia yang membutuhkan bisa dibangunkan rumah oleh warga Thoriqoh Shiddiqiyah.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dhibra Shiddiqiyah, tercatat sedikitnya ada 1.677 unit rumah yang telah dibangun sejak Tahun 2002 sampai Tahun 2022 ini, baik dalam rangka tasyakuran kemerdekaan maupun tasyakuran sumpah pemuda. Dengan total anggaran sebesar Rp 69,4 milyar.
“Pada peringatan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke-77 ini jumlah rumah dibangun tercatat 131 unit yang tersebar di 93 Kota Kabupaten dalam 14 Provinsi,” beber Ketua Umum Dhibra Shiddiqiyah yang merupakan isteri Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi, Pimpinan Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyah ini.
Sementara, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Shiddiqiyah (ORSHID) Joko Herwanto mengatakan bahwa warga Shiddiqiyah menggelar upacara dua kali pada bulan Agutus, yakni pada 17 Agustus dan 18 Agustus.
Menurut Joko, pada tanggal 17 Agustus upacara digelar dalam rangka menayukuri nikmat kemerdekaan Bangsa Indonesia sedangkan pada tanggal 18 Agustus dalam rangka memperingati ulang tahun berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Acara ini bertujuan untuk membangkitkan kembali rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ditengah menipisnya rasa kebangsaan dan patriotisme akibat dampak negatif globalisasi dan modernisasi,” ungkap Joko saat diwawancarai usai giat tasyakuran rumah syukur kemerdekaan.
Pantauan memoexpos.co dilokasi, pada giat tasyakuran penyerahan rumah syukur kemerdekaan Indonesia layak huni Shiddiqiyah ini juga dihadiri oleh veteran Kabupaten Jombang, sekaligus santunan kepada anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan.