Jombang, memoexpos.co – Perkembangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Jombang kian meningkat, namun seiring meningkatnya wabah tersebut, diimbangi tingkat kesembuhan yang turut meningkat.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, tercatat sedikitnya ada 2.722 ekor hewan ternak terjangkit PMK, namun sebanyak 2.297 ekor dari data tersebut telah dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo membenarkan, berdasarkan update data yang dilakukan tertanggal 19/6/2022 sebanyak 2.297 ekor hewan ternak di Jombang dinyatakan sembuh dari wabah PMK.
“Benar, jumlah sakit per minggu kemarin, sebanyak 2.272 ekor, jumlah sembuh sebanyak 2.297 ekor,” ucap Agus saat diwawancarai memoexpos.co diruangannya, Senin (20/6/2022).
Agus menyebut, dari angka tersebut sebaran kasus PMK merata di 21 Kecamatan. Kendati demikian ia merinci sebaran PMK paling banyak berada di Kecamatan Plandaan.
“Kecamatan Plandaan ada 12 desa, Wonosalam 9 desa, Tembelang 7 desa, Mojowarno 8 desa, Kabuh 5 desa, Gudo 6 desa, Diwek 9 desa, Ngusikan 9 Desa, Jombang 4 desa, Bareng 6 desa, Kudu 8 desa, Megaluh 7 desa, Mojoagung 5 desa, Perak 7 desa, Bandarkedungmulyo 9 desa, Jogoroto 7 desa, Peterongan 6 desa, Ngoro 9 desa, Sumobito 7 Desa, Kesamben 3 Desa dan Kecamatan Ploso 2 desa,” rincinya.
Kepala Dinas Peternakan juga menghimbau kepada para peternak untuk tidak panik saat menjumpai hewan ternaknya sakit. “Ketika menemukan hewan yang sakit jangan panik apalagi keburu dijual, tim Gugus Tugas dari Dinas Peternakan akan memberikan obat dan vitamin agar hewan ternak bisa sembuh,” pungkas dia. (Sy)