Jombang Darurat PMK, 240 Sapi Terindikasi

111
Foto : Sapi milik peternak di Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng kondisinya sehat saat dilakukan pengecekan oleh Dinas Peternakan Jombang.

memoexpos.co – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jombang kian meluas, berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, tercatat sedikitnya ada 240 sapi yang terindikasi gejala PMK pada Jum’at (20/5/2022).

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Agus Susilo saat dikonfirmasi memoexpos.co menyatakan adanya tambahan sapi suspek PMK di Kabupaten Jombang.

“Dari tim lapangan jumlah suspek PMK pada hewan ternak bertambah,” katanya.

Agus menyebut, dari angka kasus 240 tersebut tersebar di 9 Kecamatan dan 20 Desa. Kendati demikian Agus mengaku belum menemukan kasus kematian terbaru akibat wabah ini.

Di wilayah Kecamatan Ngusikan, menurut Agus telah ditemukan kasus baru, sampai dinyatakan harus melakukan karantina sapi.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Peternakan Jombang sudah membentuk tim gugus tugas untuk melakukan pengecekan secara intensif kepada hewan ternak yang dinyatakan suspek PMK. “Tim Gugas kami setiap hari keliling menangani hewan ternak yang sakit. Untuk diberikan penyuntikan antibiotik maupun vitamin,” terang dia.

Dinas Peternakan Jombang juga meminta kepada para peternak agar selalu pro aktif untuk melakukan komunikasi dengan tim dilapangan, mengingat penyebaran wabah PMK ini begitu cepat, agar angka kematian akibat wabah PMK tidak ada.

“Para peternak untuk selalu aktif melakukan laporan apabila sapinya sakit, selain itu kita himbau juga agar para peternak menjaga kebersihan kandang,” pungkasnya. (Sy)