memoexpos.co – Dalam rangka pergantian kepengurusan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jombang menggelar pengukuhan dan konsolidasi pengurus baru masa bakti 2021-2025 di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (8/4/21).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum KONI Provinsi Jawa Timur melalui teleconference, Sekretaris Daerah Jombang sebagai perwakilan dari Bupati Jombang Mundjidah Wabab, Forkopimda Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata, Kepala UPT Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan Jombang, Kepala Kantor Pendidikan Agama Kabupaten Jombang, Pengurus Koni serta Ketua Cabang Olahraga Kabupaten Jombang.
Ketua baru KONI Jombang Heru Ariwanto berharap kepengurusan KONI yang baru dapat melanjutkan dan meningkatkan pembinaan prestasi dan pengembangan olahraga di Kabupaten Jombang.
Meski masih dalam kondisi pandemi Covid, menurutnya KONI Jombang tetap harus semangat dalam meraih prestasi.
“Di situasi Covid ini memang terasa berat. Banyak kegiatan dibatasi termasuk kegiatan olagraga. Tahun 2022 nanti kita akan menghadapi porprov, untuk itu kita tidak boleh patah semangat dan berprestasi. Apalagi jika kita amati, Jombang merupakan gudangnya atlit,” lanjutnya.
Terpisah melalui teleconference, Muhammad Nabil, Ketua Harian Koni Jatim menjelaskan hakikat kepengurusan KONI adalah melakukan pembinaan untuk kabupaten.
“Pada hakikatnya, kepengurusan KONI di manapun adalah melakukan pembibitan, melakukan pembinaan dan membawa prestasi untuk kabupaten,” jelas Nabil.
Nabil berpesan agar KONI bekerja sama dengan cabor untuk mencari bibit terbaik dari Kabupaten Jombang untuk bisa meningkatkan prestasi.
“KONI dan Cabor bekerja sama untuk mencari bibit terbaik untuk meningkatkan prestasi Kabupaten Jombang. Alat ukur prestasi sendiri adalah kemenangan,” ujar Muhammad Nabil.
Sementara itu Sekda Jombang Ahmad Jazuli, mewakili Bupati Mundjidah Wahab berharap bahwa KONI Jombang nantinya bisa bersama untuk maju dan bisa mengayomi semua cabor.
“Kepengurusan Koni harus sama-sama dimajukan (cabornya). Koni juga mengayomi semua cabor dan saya harap bisa proporsional. Dalam arti semua cabor harus bisa dirangkul,” pungkasnya. (Ahza)