memoexpos.co – Penutupan WorkShop pelatihan Desain Batik Jombangan dengan narasumber Dr. Ir. Lintu Tulistyantoro, M.Ds, yang juga sebagai Ketua KIBAS (Komunitas Batik Jawa Timur-Surabaya) bersama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang diikuti oleh 10 desainer terpilih.
Evaluasi dosen desain interior fakultas seni dan desain Universitas Kristen Petra ketua komunitas batik Jawa Timur ( KIBAS) yang terpilih diantaranya Bambang Irawan,Yetty, Amalia, Henda, khoirul, Nur Hidayati, Istiqomah, Sulis Setiawati, Fatih, Nusa Amin, buket bunga Jombangan.
Hadir pula dalam kegiatan diantaranya : perwakilan dari Bappeda, Para Pelaku usaha Batik serta peserta Pelatihan Desain Batik Aula Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Jumat (19/3/2021)
Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs Bambang Nur Wijayanto, M.Si dalam sambutannya saat penutupan pelatihan desain batik menjelaskan, Selama pembelajaran materi desain Batik, para peserta mendapat ilmu dan pengalaman selama pembelajaran desain Batik
“Terimakasih kepada Dr. Ir. Lintu Tulistyantoro, M.Ds, yang telah memberikan ilmu dan berbagi pengalamannya kepada para peserta selama pembelajaran materi Desain Batik,” ucapnya
Lanjut Bambang, kegiatan ini bisa mengasah pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan para peserta untuk menuangkan ide dan kreatifitas melalui desain yang dibuat.
“Pada kesempatan ini pula, kami memberikan penghargaan kepada peserta terbaik dengan memfasilitasi kepengurusan HKI ( Hak atas Kekayaan Intelektual ) atas motifnya, selanjutnya motif tersebut akan dicatatkan pada Ditjen KI dengan pencipta adalah designer motif dan sebagai pemegang hak ciptanya adalah Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang akan digunakan sebagai salah satu motif batik di kalangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang,” katanya
Bambang juga mengatakan, motif Batik yang dihasilkan akan menjadi kekayaan tak benda milik Pemerintah Kabupaten Jombang yang bisa diterima pasar dan motif Batik menambah koleksi motif Jombangan, sehingga bisa memperkaya koleksi dan hasil karya pengrajin batik dalam memenuhi permintaan pasar yang bernuansa Jombangan.
“Besar harapan kami, para pelaku usaha batik berkenan memberdayakan hasil karya dan kemampuan para peserta dengan memberikan support dan mendesainkan motif batiknya kepada para peserta yang telah terlatih ini. Era saat ini adalah era kolaborasi, bukan lagi era kompetisi. Oleh karena itu Kerjasama adalah kunci kesuksesan bersama.Kami berharap para pengrajin dan para designer motif semakin intens meningkatkan kerjasamanya,” ungkapnya
Selain itu menurut Bambang, Workshop desain batik dengan narasumber dari Kibas Jawa timur dan juga lomba kreasi batik yang diikuti 10 peserta desain batik dan pengrajin batik Jombangan guna menggali potensi desain batik di Jombang yang diharapkan ada kolaborasi dengan teman teman IKM.
“Desain Batik Untuk bisa diteruskan ke teman teman IKM supaya bisa bekerjasama atau berkolaborasi dalam memproduksi atau menjual dan harapan nya untuk bisa menciptakan kreasi batik yang lebih banyak lagi,” ujarnya
Perlu diketahui, Sebelum diseleksi, peserta melakukan pendaftaran online menggunakan aplikasi dengan mengirimkan foto disain yang sudah dibuat kemudian diseleksi menjadi 10 peserta.
“Peserta membawa kain batik desain yang sudah difoto dan dikirim melalui online. Setelah terseleksi, 10 peserta yang menang diberi pelatihan dengan menghadirkan narasumber dari Kibas Jawa Timur yakni Lintu Tulistyantoro, dosen Fakultas Seni dan Desain Univwrsitas Kristen (UK) Petra selaku ketua Kibas Jawa Timur,” pungkasnya
Usai penutupan WorkShop, Bambang Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan menyerahkan piagam penghargaan dua desainer terbaik diantaranya : Bambang Irawan sebagai desainer karya inovatif (Kuda Lumping) dan Majida Amelia sebagai desainer karya inovatif (Capung). (tya)