memoexpos.co – Selain menangani korban kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jombang, Rumah Sakit Umum Daerah Jombang juga berperan besar dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, hal ini dibuktikan dengan diadakanya Simulasi Emergency 119 bersama Satlantas Polres Jombang.
Simulasi kali ini melibatkan beberapa instansi, diantaranya Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang yang bertempat di Halaman Tirta Wisata Kecamatan Peterongan, Jum’at (25/9/2020).
Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran melalui Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) dr. Agung Sugiarto Masrum menyampaikan, diadakannya simulasi oleh Tim Emergency 119 RSUD Jombang kali ini guna mensinergikan kembali perihal penanganan Emergency Pra Hospital.
dr. Agung juga mengungkapkan bahwa ketika terjadi sebuah insiden seperti yang terjadi pada korban kecelakaan lalu lintas, hal yang utama yakni korban bisa mendapatkan penanganan dengan cepat.
Selain itu untuk Satlantas Polres Jombang juga dimintanya untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat perihal teknik penanganan kegawatan, khususnya pada kecelakaan lalu lintas. Sehingga dapat menekan angka kecacatan dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Jombang.
Disisi lain, selaku pihak medis dr Agung juga menghimbau kepada masyarakat umum untuk turut berpartisipasi ketika terjadi sebuah kecelakaan.
“Bagi masyarakat yang melihat kejadian kecelakaan, hal yang harus dilakukan pertama adalah mengamankan lokasi kecelakaan, melakukan perubahan posisi pada korban (manufer) untuk meminimalkan kecelakaan lain saat di lokasi. Kemudian segera menghubungi Satlantas Polres Jombang atau menghubungi nomor Emergency 0321 8491119,” papar dr. Agung.
Sedangkan untuk jumlah armada yang dimiliki oleh Tim Emergency 119 RSUD Jombang saat ini ada 2 unit dengan kelengkapan standart emergency beserta dokter, perawat yang telah memiliki sertifikasi dan kompetensi kegawat daruratan.
Dengan kelengkapan Tim tersebut, Tim Emergency 119 RSUD Jombang juga melayani kejadian emergency lainnya seperti yang terjadi di rumah tangga, kantor, maupun tempat wisata.
“Seperti contoh ketika korban serangan jantung, stroke, kejang, tiba-tiba tidak sadar dapat secara langsung menghubungi Tim Emergency dan tim akan langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan ambulance dengan standart ICU yang dimiliki.” Tambahnya
“Harapan kami Tim Emergency 119 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jombang, serta masyarakat dapat mengetahui kemana mereka harus menghubungi ketika mengalami ataupun melihat kejadian emergency, yang membutuhkan pertolongan kegawatan, khususnya yang di luar fasilitas kesehatan,” pungkasnya. (Bay)