Turun Drastis Penghasilan Warung Kopi Depan Area Parkir Makam Gus Dur

664

Caption foto : kondisi area parkir makam Gus Dur tampak sepi

memoexpos.co – Setelah keluar edaran dari ponpes Tebuireng terkait upaya pencegahan virus Corona, kepala UPTD parkir makam Gus Dur yakni Tukiran mengambil langkah sosialisasi kepada kios-kios paguyupan dan mengedarkan himbauan di setiap kendaraan yang masuk ke area parkir makam pada hari Minggu.

Terhitung mulai tanggal 1 Maret sampai tanggal 15 Maret tahun 2020 kendaraan yang parkir di wisata religi area parkir makam Gus Dur sebanyak 1.775 jenis Sepeda Motor, 722 jenis mobil penumpang, 216 bus kecil, 726 bus besar, Jadi rata rata kendaraan yang masuk area parkir makam Gus Dur per harinya mencapai sekitar 187 kendaraan yang masuk parkir makam Gus Dur. Jelas Tukiran

“Sebelumnya kendaraan yang masuk parkir makam Gus Dur mencapai 187 kendaraan per harinya. Akan tetapi mulai hari Senin (16/3) tidak ada satupun kendaraan yang masuk, tetapi untuk area parkir tetap dibuka 24 jam.” ucapnya.

Sedangkan terkait virus Corona kepala UPTD area parkir makam Gus Dur sosialisasi dan mengadakan kerja bakti pada hari Minggu (15/3) bersama Polsek, koramil, masyarakat guna mengantisipasi berkembangnya virus corona.

Kerja bhakti tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Jombang yang bertempat di Kawasan Wisata Religi (KWR) Gus Dur Desa Cukir Kecamatan Diwek.

Giat kerja bhakti dan gotong royong dalam rangka bersih lingkungan antisipasi Wabah Virus Korona ini diikuti Polsek Diwek, Koramil Diwek, UPT kawasan religi makam gus Dur, Pemerintah Desa Cukir, Paguyuban pedagang Asongan
Gus Dur, Pemerintah Desa Cukir dan masyarakat Desa Cukir.

Caption foto : Beberapa warung kopi tampak sepi dan tutup

Ditempat berbeda, Samah pemilik Warung kopi sekaligus penyedia jasa pemotretan pengunjung yang berada di depan parkir makam Gus Dur ketika diwawancarai menjelaskan, Setiap hari omset penjualan rata rata mencapai 400 ribu rupiah akan tetapi pada hari Senin kemarin karena tidak ada kendaraan yang parkir dan pengunjung, penghasilan menurun hingga 100 persen. Katanya

Tidak hanya itu lanjut Samah, sedangkan untuk cetak foto para pengunjung biasanya per hari menghasilkan 100 ribu dan mulai Senin kemarin (16/3) tidak ada pengunjung yang di foto. Jadi tidak ada pemasukan keuangan. Ungkapnya

Pemilik warung lainnya bernama Puput mengatakan, Biasanya menjelang puasa seperti ini pengunjung makam Gus Dur ramai, akan tetapi dengan adanya virus Corona menjadi sepi dan penghasilan pedang pun menurun.

Disisi lain menurut Puput, pengunjung warung tidak hanya peziarah, akan tetapi ada santri pondok dan masyarakat sekitar yang mampir ke sini. Pungkasnya(bay)