Musim Hujan Mengakibatkan Beberapa Desa Di Jombang Terdampak Banjir

55

Caption foto : Rumah Ngatinah yang terndam banjir

memoexpos.co – Musim hujan mengakibatkan beberapa daerah di Jombang tergenang air, Salah satunya Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Dusun Beluk RT 3 RW 1 Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang sudah memasuki hari ke 4 terendam banjir.

Hal itu disampaikan oleh Ngatinah (60) salah satu korban banjir, warga Dusun Beluk RT 3 RW 1 Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, pada rabu (5/2/2020).

“banjir mulai hari minggu sampai hari ini, terhitung 4 hari dan air masuk rumah mulai hari senin” Kata Ngatinah.

Ia juga berharap agar banjir segera surut, supaya kerusakan perabotan rumah tidak terlalu banyak.

“kepingin cepat asat, agar rumah tidak rusak perabotan juga tidak banyak yang rusak, karena air masuk rumah sudah 3 harian” ujarnya.

Saat disinggung terkait tempat pengungsian, Ngatinah masih enggan untuk mengungsi, lantaran masih bisa tidur diatas dipan maupun sofa, namun ketika air semakin tinggi ia akan mengungsi ke tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah setempat.

Terpisah dengan itu Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat lakukan peninjauan lokasi, dalam wawancaranya, terkait solusi banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kesamben tersebut.

“Kita sudah lakukan permohonan ke pemerintah pusat, dan saya kawal sendiri untuk ke kementerian dan sudah ke DPR Komisi V juga, kita meminta agar ada penanganan bencana banjir yang dekat di sungai watudakon ini, selain akan dilakukan normalisasi sungai, juga akan dibangunkan tanggul” tuturnya.

Lebih lanjut Mundjidah,
Di daerah terdampak banjir ini karena memang air disini lebih tinggi dari pada pemukiman warga.

Sejauh ini, jumlah pengungsi total 18 jiwa sedangkan dari pemerintah Kabupaten Jombang sudah terhitung 3 hari sampai hari ini salurkan bantuan baik berupa posko pengsungsian, makanan, nasi bungkus 3 kali sehari.

Mundjidah juga berharap, agar banjir di Desa Jombok ini segera surut, selain itu Pemerintah Kabupaten Jombang akan terus mengawal, agar solusi dari pemerintah pusat cepat ada tindakan. Pungkasnya(syaif)