
memoexpos.co – Pemerintah Kabupaten Jombang terus berupaya meningkatkan asupan gizi masyarakat untuk mengatasi stunting. Salah satunya melalui Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP).
Sosialisasi yang digelar di halaman Pujasera Kaloka Kecamatan Plandaan ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, memperbaiki gizi, dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sudiro Setiono. Ia menjelaskan GEMARIKAN memiliki beberapa tujuan utama, diantaranya mengampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini.
Kemudian untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat Kabupaten Jombang, termasuk untuk membantu memperbaiki status gizi dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Di samping itu juga menurunkan angka stunting di Kabupaten Jombang, mengingat pentingnya asupan gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil. Serta membentuk generasi bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas melalui budaya makan ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari,” tuturnya.
Seperti yang telah diketahui oleh masyarakat umum, konsumsi ikan memiliki banyak manfaat. Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang murah dan bergizi tinggi, esensial bagi tumbuh kembang anak.
Tidak hanya melakukan sosialisasi, pihaknya juga telah disalurkan 750 kg daging ikan filet, di mana setiap penerima akan mendapatkan 3 kg daging ikan filet.
Kegiatan GEMARIKAN kali ini dilakukan di wilayah stunting yang ada di Kecamatan Plandaan, dengan sasaran 250 penerima manfaat yang terdiri dari ibu balita stunting dan ibu hamil di 13 desa di wilayah tersebut.
Dengan adanya GEMARIKAN, Sudiro berharap angka konsumsi ikan di Kabupaten Jombang meningkat secara signifikan, sekaligus meminimalisir risiko terjadinya stunting pada balita.
Sementara itu, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Syaiful Anwar yang hadir mewakili Bupati Jombang menegaskan bahwa mengatasi stunting membutuhkan gerakan bersama dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Menurutnya meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak memerlukan kolaborasi yang kuat dan komitmen berkelanjutan agar target penurunan stunting hingga 14% dapat tercapai tahun ini.
“Tantangan berikutnya adalah meningkatkan pengetahuan dan pola asuh keluarga dalam memberikan asupan gizi yang baik bagi keluarga dan anak balita sejak dini. Salah satu cara efektif adalah melalui peningkatan konsumsi ikan, seperti yang dikampanyekan dalam GEMARIKAN hari ini,” ujarnya.
Syaiful juga membeberkan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Jombang menunjukkan adanya peningkatan, dari 39,33% pada tahun 2023 menjadi 42,09% pada tahun 2024.
“Kecerdasan, kesehatan, dan keterampilan adalah tiga indikator utama untuk mengukur kualitas sumber daya manusia. Asupan gizi yang baik, termasuk dari ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 (ikan laut) dan omega-6 atau asam linoleat (ikan air tawar), sangat penting untuk perkembangan anak sejak dalam kandungan hingga dewasa,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani berharap terjadi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
“Mudah-mudahan, dengan melalui kegiatan sosialisasi GEMARIKAN ini, sebanyak 13 desa yang ada di Kecamatan Plandaan bebas stunting,” pungkas Yuliati.