memoexpos.co – Sebagai upaya antisipasi kekeringan dan untuk meningkatkan Perluasan Areal Tanaman (PAT), sebanyak 90 titik lahan pertanian Jombang mendapatkan program irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian.
Hingga Desember 2024, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mencatat sebanyak di 50 titik sudah dapat dimanfaatkan oleh petani. Program ini diharapkan menjadi solusi cepat meningkatkan produktivitas pertanian.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Eko Purwanto saat dikonfrimasi pada Jum’at (20/12/204).
Eko menjelaskan jika pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian ini dilakukan secara swakelola dengan melibatkan partisipasi penuh kelompok tani penerima bantuan.
Lokasi maupaun kelompok tani sebelumya juga telah dilakukan survey dan verifikasi yang disesuaikan dengan kriteria teknis dari kegiatan pengembangan irigasi perpompaan. Hal itu menurut Eko untuk memastikan lokasi tersebut memiliki sumber air, petani penerima manfaat dan potensi bertambahnya hasil produksi.
“Jadi pendanaannya menggunakan APBN yang ditransfer langsung ke kelompok tani penerima bantuan yang disalurkan dalam dua termin. Total 90 titik, sekitar 50 titik sudah bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, bantuan irigasi perpompaan ini terdiri dari pembangunan sumur atau pengeboran, pompa air beserta alat kelengkapannya, rumah pompa, dan bak penampung air.
“Secara teknisnya diperuntukan di lahan yang dapat menambah PAT padi misalkan pada lahan 10 hektare awalnya tanam 2 kali dalam setahun jadi total 20 hektare tapi dengan adanya fasilitas perpompaan ini dalam setahun dapat meningkat hingga 22 sampai 23 hektare,” terang Eko.
Menurutnya dengan adanya program ini nantinya dapat meningkatkan luas lahan yang ditanam oleh petani, sehingga terjadi peningkatan Indeks Pertanaman (IP) demi mendukung program Presiden yakni Swasembada Pangan.
“Paling tidak sudah bisa dimanfaatkan pada musim kemarau tahun depan, yang mengerjakan kelompok sendiri kita tetap berusaha selesai tahun ini, fisiknya maksimal targetnya saat kemarau sudah bisa dimanfaatkan, tapi saat ini rata-rata sudah mancur (keluar air),” tutupnya.