memoexpos.co – Beredar poster seorang pengurus Serikat Pedagang Kaki Lima (Sepekal) Jombang didorong masyarakat untuk jadi Calon Bupati (Cabup) pada Pilkada 2024.
Poster itu dipasang di beberapa titik, mulai wilayah Kecamatan Mojoagung, Peterongan, Jombang, Sumobito, dan Kecamatan Ploso. Didalam poster itu terpampang foto pengurus Sepekal Joko Fattah Rochim calon Bupati Jombang diiringi narasi ‘Calon Independent, Bersama Cak Fatah, Gak Kakean Dan’.
Dikonfirmasi menganai hal itu, Fattah mengaku kaget. “Sempat kaget, bangun tidur sudah bermunculan pamflet atau banner sepanduk yang intinya dukungan – dukungan,” ujar Cak Fattah sapaan akrabnya kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).
Fattah menyebut, ia sebenarnya tak memiliki ambisi pada Pilkada Jombang 2024 walaupun sebelumnya pernah menjadi Tim Sukses (Timses) pada Pilpres. Namun, ia mengaku dorongan masyarakat bawah begitu kuat sehingga ia tak bisa menolak dorongan tersebut.
“Teman-teman mendorong kita amini saja, karena aspirasi masyarakat bawah,” ungkapnya.
Fattah menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia peroleh tahapan pencalonan independen sudah ditutup, bagi dia, hal itu tidak masuk akal.
“Artinya, kepentingan calon maju independen seolah diberangus. Seolah diserahkan pada Partai, kalau sudah masuk Parpol yang dicari adalah mahar,” jelas dia.
Bahkan Fattah mendengar untuk mahar politik lebih dari Rp 500 juta yang diberikan kepada Parpol. Jumlah ratusan juta itu masih dalam bentuk surat tugas, belum rekomendasi.
Dia berpandangan, mahar politik untuk meminta dukungan partai sudah menjadi bahasa yang tidak asing lagi. Dari surat tugas menjadi rekom antara calon bupati dan calon wakil bupatinya.
“Sampai detik ini belum ada calon yang mendaftar ke KPU. Cukup disayangkan pencalonan independen sudah ditutup,” ungkap dia.
Pihaknya berencana mepertanyakan, apakah sudah ada sosialisasi untuk pencalonan perseorangan.
“Dasarnya apa kok ditutup, karena bagi Calon independen akan lebih lama mengumpulkan KTP dari pada memakai uang ratusan juta untuk mahar politik menuju calon bupati atau wakil bupati,” pungkasnya.