Rembuk Stunting 2024, DPPKB-PPPA Jombang Beberkan Angka Stunting di Jombang Turun 4,1 Persen

101
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang (tengah) bersama Kepala DPPKB-PPPA Jombang dan Kasat Binmas Polres Jombang saat menjawab pertanyaan jurnalis usai membuka Rembuk Stunting 2024.

memoexpos.co – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) berhasil menurunkan angka stunting sebesar 4,1 persen.

Angka tersebut berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia yang dirilis oleh pemerintah melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) pada 25 April 2024.

Hal itu dibeberkan oleh Kepala DPPKB-PPPA Kabupaten Jombang dr Pudji Umbaran saat melakukan Rembuk Stunting Tahun 2024 di Hotel Fatma Jombang, Selasa (14/5/2024).

Mantan Direktur RSUD Kabupaten Jombang itu menejelaskan jika berdasarkan rilis resmi tersebut Kabupaten Jombang diklaim berhasil menurunkan angka stunting dari angka 22,1 persen menjadi 18,0 persen.

“Jadi kerja keras kita di tahun 2023 mulai dari awal sampai dengan akhir kemarin ternyata membuahkan hasil yang cukup signifikan. Angka stunting Kabupaten Jombang turun 4,1%,” jelasnya.

Tidak hanya itu, dalam upaya menekan angka stunting pihaknya terus melakukan audit secara berkala. Dari hasil audit kasus stunting hasil timbang yang dilakukan puskesmas atau posyandu, maka harus dilakukan analisa dan dari hasil analisa tersebut nantinya dibedakan menjadi 4 kelompok.

4 kelompok tersebut menurut dr Pudji diantaranya, kelompok kurang mampu, kelompok mampu tapi tidak tahu, kelompok problem kesehatan, kelompok dampak lingkungan.

“Keempat kelompok ini bisa menyebabkan terjadinya stunting. Sehingga perlu dilakukan audit,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Purwanto mengatakan melalui rembuk stunting ini masalah stunting dapat teratasi dengan melakukan upaya bersama seluruh pihak.

“Komitmen bersama untuk membuat Kabupaten Jombang agar zero dari stunting, maka, pemerintah bersama ormas, PKK dan akademisi, kompak, berkolaborasi, bersinergi, bersama–sama mempercepat penurunan angka stunting dari sisi kesehatan, pertumbuhan dan kecerdasan anak,” terangnya.