Ribuan Pelajar di Jombang Pecahkan Rekor MURI Radat ISHARI dan Shalawat Tibbil Qulub

31
Pemecahan Rekor MURI dilakukan terpusat di Alun-alun Kabupaten Jombang.

memoexpos.co – Pemerintah Kabupaten Jombang kembali mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menggelar Rodat Ishari NU dan pembacaan sholawat Tibbil Qulub yang diikuti 100.113 peserta secara serentak, pada Sabtu (29/7/2022).

Tidak hanya itu, ratusan ribu peserta yang mayoritas berasal dari pelajar berhasil memecahkan Rekor MURI di tiga kategori sekaligus yang dilaksanakan terpusat di Alun-alun Kabupaten Jombang, dan di 21 kecamatan.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang ini salah satunya adalah dalam rangka memeringati hari jadi Pemerintah Kabupaten Jombang yang ke-113 tahun.

Acara diawali dengan Rodat Ishari massal, dan dilanjutkan dengan lantunan sholawat Tibbil Qulub yang juga diikuti oleh Bupati, Forkopimda dan Pejabat yang hadir.

Perwakilan MURI, Sri Widayati kemudian menyerahkan piagam MURI kepada Bupati Jombang Mundjidah Wahab juga Kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Ahmad Jazuli, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim.

Sri Widayati mengatakan yang dilakukan Pemkab Jombang merupakan sesuatu yang spektakuler, karena ribuan pelajar tersebut berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus. Diantaranya pelajar mengenakan sarung dan songkok sebanyak 37.816 pelajar, pagelaran seni Ishari diikuti sebanyak 37.816 pelajar dan pembacaan shalawat Tibbil Qulub oleh 100.113 pelajar.

Sebagai informasi, untuk seni Rodat Ishari sendiri pernah dipecahkan Kabupaten Pasuruan dengan jumlah 10.084 peserta pada Oktober 2013.

Kemudian ditumbangkan Kabupaten Gresik pada 18 Juni 2016 sebanyak 18.600 peserta. “Nah, hari ini berhasil ditumbangkan jauh lebih banyak oleh Kabupaten Jombang, yakni 37.816 peserta,” kata Sri Widayati.

Kemudian mengenakan sarung juga sudah pernah dilakukan beberapa kali. Jalan sehat mengenakan sarung terbanyak oleh Kabupaten Probolinggo dalam acara jalan sehat sarungan dengan peserta 25 ribu, kemudian ditumbangkan Pasuruan 33 ribu peserta pada 14 Agustus 2014.

Kali ini, mengenakan sarung, kembali ditumbangkan oleh Kabupaten Jombang dengan jumlah 37.816 peserta. Sedangkan untuk sholawat ada bermacam-macam yang sudah tercatat dalam rekor MURI. Ada Shalawat Nariyah dengan 30 ribu peserta di Riau pada 2015, kemudian ditumbangkan oleh NU pada Oktober 2016 di sepuluh ribu titik.

Kemudian shalawat nabi terbanyak juga ada 20.600 peserta. “Lalu kemarin ada sholawat munjiyat Banyuwangi dengan peserta terbanyak. Untuk shalawat Tibbil Qulub rekor baru yang dicatatkan oleh Kabupaten Jombang, langsung 100.113 peserta. Disesuaikan hari jadi Kabupaten Jombang yang ke-113,” tutupnya.

Sementara itu Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengucapkan rasa syukurnya dan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat pada kegiatan pemecahan rekor MURI kali ini.

“Alhamdulillah kita mendapatkan tiga rekor MURI sekaligus. Dengan begitu kita sudah mendapatkan lima rekor MURI. Karena sebelumnya kita juga memecahkan rekor dalam tingkepan massal dan tari remo boletan,” ujar Mundjidah.

Menurut Mundjidah, dengan adanya Ishari Millenial, serta bacaan shalawat dari ratusan ribu pelajar generasi muda penerus bangsa ini, dalam rangka mengajak anak anak untuk cinta sholawat, cinta Rasulullah Muhammad SAW, juga untuk mendapatkan syafaat-Nya. Sehingga anak anak Kabupaten Jombang menjadi anak yang Sholeh Sholihah dan berakhlaqul karimah.

“Pemecahan rekor MURI ini untuk menandai peringatan Hari Jadi ke-113 Pemerintah Kabupaten Jombang,” pungkasnya.