Puing-puing Sisa Kecelakaan Mobil Vs Kereta Api di Jombang Masih di Dekat TKP

131
Bekas potongan body mobil ditumpuk di dekat TKP. (memoexpos.co)

memoexpos.co – Sisa puing-puing kecelakaan maut yang melibatkan mobil APV Luxio L 1009 XD dengan Kereta Api (KA) Dhoho Loko CC2017707 pada Sabtu (29/7/2023) kemarin masih ada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdekatan dengan rel kereta api tanpa palang pintu tersebut nampak tumpukan serpihan body mobil yang pecah, bekas pakaian dan sandal tertumpuk menjadi satu.

Body mobil yang ringsek, pecah sehingga tak berbentuk ini menggambarkan kuatnya benturan dan jauhnya mobil terseret akibat sambaran kereta api.

Dijelaskan sebelumnya, mobil APV Luxio itu terseret sekitar 100 meter setelah dihantam kereta api.

“Mobilnya terseret sekitar 100 meter,” ujar Irawan (35) saksi mata saat diwawancarai Minggu (30/7/2023) kemarin.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Enam orang dikabarkan tewas dalam insiden tersebut sementara dua orang mengalami luka berat.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan data yang dihimpun dari keterangan saksi dilapangan, mobil Luxio dengan Nopol L 1009 XD terseret sekitar 100 meter setelah disambar kereta. Bahkan, kendaraan yang ditumpangi 8 orang tersebut menjadi tak berbentuk.

“Kelihatannya satu keluarga ada 8 orang termasuk anak-anak,” ucap Anggi Yuli Apreta (24) saksi mata yang melihat detik-detik peristiwa mengerikan itu.

Dia menyebut, kecelakaan bermula saat mobil Luxio itu hendak menyebrang di perlintasan rel tanpa palang pintu Dusun Gondekan, Desa Jabon, diduga sopir kurang memperhatikan kondiri arah timur.

“Tiba-tiba, brak. Tersambar oleh kereta api Dhoho Loko CC2017707. Sepertinya kereta itu melaju dari arah surabaya menuju Kertosono,” tandasnya.

Sementara, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto membenarkan kejadian itu. “Iya petugas sudah melakukan olah TKP,” ucapnya saat dikonfirmasi kemarin.

“Rombongan ini diperkirakan satu keluarga, enam orang meninggal. Namun masih kita lakukan identifikasi korban. Barang bukti masih kita kumpulkan berikut kendaraan yang rusak berat kita amankan di Kantor Satlantas,” tandasnya.