Dinkes Jombang Imbau Masyarakat Waspada Penyakit Akibat Cuaca Ekstrem

221
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono. (Syaiful/memoexpos.co)

memoexpos.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem, karena bisa memicu terjadinya penyakit batuk dan pilek.

Melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Haryo Purwono mengatakan, cuaca ekstem yang terlalu panas bisa picu datangnya penyakit, karena sistem kekebalan tubuh manusia berbeda-beda.

“Penyakit yang sering muncul adalah batuk pilek dan kemungkinan dehidrasi kalo cuaca ekstrim (panas),” ucap Haryo Selasa (11/7/2023) kemarin.

“Perlu langkah antisipasi kesehatan yang harus kita ambil menghadapi cuaca ekstrim. Menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan gizi seimbang, pola hidup sehat, tetap aktivitas atau olah raga sesuai kemampuan,” sambung dia.

Selain itu, Haryo menyebut, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh yakni juga harus menjaga kebersihan lingkungan dan mengendalikan stres.

“Lingkungan juga harus baik, hindari stres,” tandasnya.

Kondisi cuaca ekstrem diprediksi akan melanda Kabupaten Jombang beberapa hari kedepan, masyarakat diimbau tetap waspada dengan adanya hujan lebat disertai angin kencang.

Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Stevy Maria menyebut kondisi cuaca ektrem ini bukan hanya melanda Jombang melainkan seluruh wilayah Indonesia khususnya selatan pulau Jawa.

“Berdasar pantauan pergerakan atmosfir memang terjadi gangguan. Ganguuan itu terjadi hampir seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah selatan pulau Jawa,” ujar pria yang akrab disapa Pepi ini kepada memoexpos.co, Santu (8/7/2023).

“Gangguan-gangguan admosfir ini, sehingga berpotensi muncul awan cumulus dan cumulonimbus, berpotensi angin kencang disertai hujan deras,” sambung dia.

Menurut Pepi, kondisi tersebut berpotensi memunculkan peningkatan bencana hedrometrologi. Termasuk berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Jombang. Yakni di Kecamatan Perak, Gudo, Ngoro, Diwek, Jombang Kota, Plandaan, Bandarkedungmulyo dan Megaluh.

“Data tersebut fluktuatif karena setiap hari ada potensi perluasan,” ungkapnya.

BPBD Kabupaten Jombang memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada. “Jika ada sesuatu tidak kita kehendaki silahkan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Jombang atau dengan perangkat desa, perangkat Kecamatan,” ujarnya.

“Supaya dapat penanganan segera,” imbuh Pepi.

Pepi menyebut, saat ini masyarakat sudah bisa mengakses dengan mudah perkembangan pergerakan cuaca melalui berbagai platform media sosial yang disediakan BPBD.

“Update harian akan di sharing melalui media sosial, supaya masyarakat dapat mengakses, mengupdate perkembangan yang ada. Atau kita juga menyediakan kontak di 081252596233 atau 0321 868233,” pungkasnya.