Nganjuk, memoexpos.co – Jelang Idul Adha, 17 pasar hewan di Nganjuk kembali dibuka. Setelah sebelumnya ditutup karena adanya wabah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Nganjuk Haris Jatmiko menyebut, dibukanya pasar hewan ini untuk memenuhi hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H.
“Sebanyak 15 pasar kambing dan 2 pasar sapi telah dibuka, namun tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata dia Senin (27/6/2022).
Menurut Haris, hewan yang didistribusikan di pasar hewan harus dalam kondisi sehat dan layak dijualbelikan.
“Hewan harus dalam kondisi sehat, untuk memastikan itu kami kerjasama dengan Dinas Pertanian Peternakan Bidang Kesehatan Hewan,” imbuhnya.
Hewan ternak yang masuk di pasar, dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. “Kalau ada hewan yang sakit ya harus kembali,” ujarnya.
Haris menegaskan, kebersihan lingkungan pasar harus tetap terjaga. “Petugas akan membersihkan dan melakukan penyemprotan disinfektan,” tambahnya.
Selain itu, kata Haris, juga ada pembatasan hewan secara ketat, hewan yang bisa dijualbelikan di pasar hewan khusus hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten Nganjuk. Persiapan pembukaan pasar hewan sudah dilakukan sejak tanggak 22 Juni lalu.
“Pembersihan lokasi hewan sudah dilakukan sejak 22 Juni lalu,” pungksnya. (Khoir)