
memoexpos.co – DPRD Kabupaten Jombang menggelar sidang paripurna tentang jawaban DPRD atas pemandangan umum Bupati Jombang dalam rangka pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) Tahun 2022 perihal penambahan modal dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Kamis (19/5/2022).
Dalam sidang paripurna tersebut, Pemerintah Kabupaten Jombang berencana melakukan penambahan modal kepada dua BUMD, yakni Perumda Aneka Usaha Seger dan Perumda Perkebunan Panglungan.
Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun saat sampaikan jawaban DPRD terkait dua raperda penyertaan modal memberikan respon atas dukungan yang diberikan Bupati atas sumbangsih yang telah diberikan.
“Kami sampaikan penghargaan dan terimakasih kepada Bupati Jombang, karena telah memberikan dukungan penuh dalam penyampaian pandangan umum pada paripurna 10 Mei 2022 lalu, terhadap penyertaan modal dua Perumda di Kabupaten Jombang,” kata Politisi muda dari PDI Perjuangan ini.
Berdasarkan ketentuan pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, Donny Anggun mangatakan bahwa didirikannya Perumda Aneka Usaha Seger adalah untuk mengembangkan layanan bisnis kesehatan, yang didalamnya meliputi klinik, apotek dan laboratorium dan juga percetakan dengan memberikan manfaat layanan dan edukasi terkait kesehatan kepada masyarakat.
“Saat ini Perumda aneka usaha seger menyediakan layanan alat kesehatan, obat-obatan dan juga laburatorium yang melayani masyarakat juga bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, dengan jumlah kapitasi klinik pratama seger mencapai 11.200 peserta,” jelas Donny.
Berdasarkan data yang dihimpun, perolehan laba Perumda Aneka Usaha Seger pada Tahun 2021 tercatat secara audit KAP sebesar Rp 181.410.910 sehingga dapat memberikan kontribusi kepada PAD Jombang sebesar Rp 99.776.001 “Kenaikan laba pada Tahun 2021 mencapai 343%, semenjak diangkatnya direktur dari kalangan profesional, perbaikan SDM juga terus dilakukan, pada bulan Maret 2022 laba naik sekitar 100%,” ujarnya.
Sedangkan untuk Perumda Perkebunan Panglungan, menurut Donny, saat ini penghasilan utamanya hanya didapat dari hasil tanaman perkebunan, namun saat ini hasilnya kurang memadai, hal itu dikarenakan umur tanaman yang sudah lama, sehingga produktifitas berkurang serta hanya bergantung pada kondisi iklim dan pasar.
“Suntikan anggaran ini diharapkan Perkebunan Panglungan bisa membuat inovasi usaha baru, sebagai pendukung pendapatan perkebunan tanpa meninggalkan marwah yang sudah ada,” ucap Donny.
Politisi muda PDI Perjuangan ini juga menyebut, penambahan modal dari Pemerintah Kabupaten yang diberikan ini, rencananya digunakan untuk membangun sarana dan prasarana Perumda Perkebunan Panglungan yang memadai, sehingga segera bisa menjadi sumber penghasilan perkebunan dan meningkatkan PAD.
Donny meninginkan, Perkebunan Panglungan dalam mengelola anggaran ini harus lebih profesional, transparan dan akuntabel. Karena menurutnya dengan konsep profesionalitas dan perencanaan yang baik akan menjadikan maksimalnya sumber penghasilan perkebunan dan meningkatkan PAD.
“Dengan diberikannya penambahan modal untuk dua perumda tersebut maka harus memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap PAD Kabupaten Jombang,” pungkasnya.
Pantauan memoexpos.co, Dalam rapat paripurna tersebut dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang Masud Zuremi, dihadiri Bupati Jombang Mundjidah Wahab bersama jajaran Forkopimda dan OPD terkait, dengan kehadiran anggota Dewan 40 orang dan dinyatakan memenuhi quorum. (Sy/Bay)