memoexpos.co – Desa Bandung, Kecamatan Diwek, resmi menjadi Desa Inisiasi Tanggap Hipertensi (Distansi). Penyerahan program Distansi oleh mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dilaksanakan di Balai Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Jum’at (17/12/21).
Serah terima Program Distansi dihadiri oleh Camat Diwek, Kepala Puskesmas Cukir, Perwakilan Koramil Diwek, Kepala Desa Bandung, Perangkat Desa Bandung, Ketua Stikes Pemkab Jombang, Dosen Stikes Pemkab Jombang, serta Kader kesehatan Desa Bandung.
Sudiro Setiono selaku Camat Diwek dalam sambutannya mengatakan, setelah acara serah terima dirinya berharap program Distansi harus terus berlanjut.
“Tolong replikasi apa yang sudah dilaksanakan di kami, agar tetap terjalin komunikasi dan tindak lanjut untuk program Distansi ini,” ujarnya.
Sementara itu, Rokhmah Maulidina selaku Kepala Puskesmas Cukir mengatakan, setelah diberikan edukasi dan pelatihan, nantinya akan terjadi peningkatan pengetahuan kesehatan pada Kader terlebih dalam memahami hipertensi.
“Dengan adanya program Distansi ini, masyarakat lebih berdaya dan kualitas kesehatan Desa Bandung juga meningkat,” ucap Rokhmah.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Bandung, M. Ainun Na’im mengatakan, program Distansi berperan penting dalam masalah hipertensi yang ada di Desa Bandung.
“Dari tim PHP2D secara langsung dan tidak langsung bersinggungan dengan masalah serta kendala yang dialami oleh warga Desa Bandung terutama hipertensi,“ jelasnya.
Sementara itu, Ririn Probowati selaku Ketua Stikes Pemkab Jombang mengatakan bahwa Distansi merupakan desa inisasi pertama di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap program Distansi dapat menjadi contoh untuk menjadikan desa-desa di Indonesia menjadi tanggap dan peduli dengan hipertensi.
“Program ini adalah program inisiasi yang pertama yang ada di Indonesia, dimana mahasiswa sebagai pelopor, supaya hipertensi yang diderita masyarakat dapat dikurangi dan dapat meningkatkan kemampuan kader dalam pencegahan hipertensi,” tuturnya.
Selain Serah terima program Distansi, pihak tim PHP2D Stikes Pemkab Jombang juga menyerahkan alat pres, penggiling teh, bibit pohon tin, dan juga tensi digital guna menunjang keberlanjutan program Distansi. (Nnd)
