memoexpos.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bintang Muda Indonesua (BMI) Jawa Timur Syahroni, menyebut masuknya puluhan tokoh agama baik dari tokoh NU maupun tokoh lintas agama merupakan wujud dari kebhinekaan dan perjuangan keadilan yang dilakukan oleh Partai Demokrat sebagai Partai Tengah, Nasionalis, Religius.
“Banyuwangi adalah wajah kebhinekaan dan partai mana lagi yang mampu menampilkan kebhinekaan dan religiusitas menyatu kalau bukan Partai Demokrat,” ujar Syahroni.
DPD BMI menyebut bahwa seluruh kegiatan deklarasi bergabungnya tokoh mulai dari persiapan acara, pembukaan hingga akhir acara sesungguhnya adalah hari dimana kebhinekaan dan religiusitas berpesta mengibarkan sang saka Partai Demokrat dan Bendera Merah Putih.
“Udara di sekitar acara adalah udara yang memiliki getaran yang seolah berkata inilah kami dengan segala perbedaan bersatu dengan Partai Demokrat, inilah kami dengan segala keikhlasan dan kerinduan kami ingin Banyuwangi menjadi fitur dari kebangkitan hakiki Banyuwangi dan Indonesia dan inilah kami Banyuwangi yang bergerak dari Merah ke Merah Biru untuk menjaga garuda pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan segenap tumpah darah dan kekayaan alam di Banyuwangi khususnya dan Indonesia umumnya,” imbuhnya.
Banyuwangi menurut BMI adalah lukisan yang dekat dengan lukisan kehidupan di Bali. “Kalau merah di Banyuwangi bisa diganti merah biru maka hal yang sama juga bakal terjadi dengan Bali yang dekat secara emosional dan geografis dengan Banyuwangi, apalagi warga di Jatim dan Bali sudah melihat penanganan Covid-19 di era Pak Jokowi yang ternyata gagal dan itu berdampak pada partai Pak Jokowi,” katanya
Terakhir, ia menyampaikan bahwa Banyuwangi adalah Kebhinekaan, Kebhinekaan adalah BMI dan BMI adalah Partai Demokrat.
Sebelumnya, dikabarkan sejumlah tokoh NU dan lintas agama dideklarasikan oleh DPC Demokrat setempat di salah satu Aula di Banyuwangi. Sejumlah tokoh menyatakan bergabung pada Partai Demokrat.