memoexpos.co – Pembangunan Pasar Perak Kabupaten Jombang yang terletak di tepi Jalan Provinsi arah Jombang-Kertosono, mulai dikerjakan. Pembangunan pasar di lahan seluas 5.380 meter tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 4 bulan oleh PT Inneco Wira Sakti Hutama.
Pembangunan pasar di Kabupaten Jombang sendiri merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab pada acara peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Pasar Perak pada Jum’at (6/8/2021).
“Dari pembangunan Pasar Perak ini pemerintah daerah berupaya menyediakan fasilitas pasar dengan baik, karena di pasar inilah tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat. kami ingin pasar di Jombang setiap tahun dibangun,” ujarnya.
Pasar yang dibangun menggunakan bantuan keuangan khusus Provinsi Jawa Timur senilai 7 miliar 240 juta rupiah ini sempat tertunda pada tahun 2020.
“Mestinya dana pembangunan Pasar Perak ini sudah dikucurkan di tahun 2020, namun karena waktu yang tidak mencukupi, maka anggaran baru bisa laksanakan di tahun 2021,” kata Mundjidah.
Anggaran pembangunan pasar yang berasal dari bantuan keuangan provinsi, lantas membuat Bupati Mundjidah bercerita keterlibatan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Masih menurut Mundjidah, Pasar Perak dapat dibangun pada tahun ini adalah atas inisiatif Gubernur Khofifah pada saat melakukan kampanye politiknya sebelum Pilkada tahun 2019.
“Beliau (Gubernur Khofifah) dialihkan ke pasar yang lain tidak mau karena ketika beliau jalan-jalan menjelang Pilkada, surveynya ke pasar perak, berkah dan anugerah bagi masyarakat dan pedagang pasar perak,” kata Mundjidah bercerita.
Mundjidah berharap, kedepan Pemkab Jombang dapat membangun setidaknya 2 pasar setiap tahunya baik menggunakan bantuan keuangan ataupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Jombang sendiri memiliki 16 pasar, kedepan kita upayakan setiap tahun dapat bantuan keuangan ataupun dari APBD setahun 2 pasar. Kami juga merencanakan Pasar Perak agar bisa menjadi Perusahaan Daerah (PD) Pasar. Dari parkirnya saja sudah bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jombang, Drs Bambang Nurwijanto menjelaskan bahwa sebelum melakukan pembangunan, pihaknya telah menyiapkan lapak sementara bagi para pedangan pasar.
“Jumlah pedagang hampir 600 lebih, selama pembangunan pasar ini, pedagang kita relokasi kebelakang pasar,” jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan masterplan atau rencana induk secara keseluruhan, Menurutnya Pasar Perak sendiri sebenarnya membutuhkan anggaran sebesar 12 miliar.
“Berdasarkan masterplan dibutuhkan anggaran hampir 12 miliar, namun pada tahun 2021 belum dilakukan secara keseluruhan, masih ada beberapa sarana dan prasarana yang belum tersedia,” pungkas Bambang. (Bay)