memoexpos.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang menyampaikan permohonan maaf kepada Forkopimcam, Kepala Desa dan Masyarakat terdampak banjir di wilayah Bandarkedungmulyo.
Hal disampaikan oleh Kepala BPBD Jombang, Abdul Wahab saat koferensi pers diruangannya. Jum’at (26/2/2021) siang.
Kepala BPBD mengatakan bahwa Camat dan Kepada Desa setempat dalam hal pendistribusian logistik bantuan bencana di Bandarkedungmulyo tersebut dalam rangka membantu tugas BPBD, yakni mendistribusikan bantuan yang terkumpul.
“Yang dilakukan mereka sudah benar, meringankan tugas kami” Kata Kepala BPBD kepada memoexpos.co
Abdul Wahab mengaku, bahwa ada sedikit kendala dalam hal pencatatan barang bantuan oleh BPBD yang akan disistribusikan kepada warga terdampak banjir.
“Sedikit ada kendala, tentang pencatatan barang yang akan dibawa, saya memohon maaf, dan harap dimaklumi” ujar dia.
Terkait keterlibatan BPBD didalam keposkoan dan dapur umum, BPBD akan tetap menginisiasi gagasan dapur umum dan keposkoan.
“Kemudian, perlu ditinjau ulang, sesuai kemampuan masyarakat berorganisasi, maka keposkoan harus diserahkan kepada Kader Desa, termasuk pengelolaan dapur umum, hal ini pernah terjadi pada isolasi wilayah Desa Ploso Kerep” tambahnya.
Dulu di Ploso Kerep, jelas Abdul Wahab, yang menginisiasi dari BPBD kemudian diserahkan kepada Desa, dilakukan perangkat Desa dan Kader Karangtaruna, sehingga BPBD bisa vokus di lapangan, dalam bentuk data pelaporan dan evakuasi serta logistik yang sifatnya khusus. Seperti selimut tikar dan air bersih, karena tiap wilayah tidak mempunyai kebutuhan yang sama.
“Saya meminta maaf kepada Pak Camat, karena dengan pernyataan saya terdahulu menjadikan stigma negatif dan kami mengucapkan terimakasih banyak, karena semuanya telah terkibat mengatur pendistribusian” katanya.
Selain itu, Kepala BPBD Jombang juga menyampaikan maaf dan terimakasih Kepada Pemerintah Desa yang berada di wilayah terdampak banjir.
“Saya meminta maaf kepada para Kepala Desa, khususnya terdampak seperti Desa Pucangsimo, Brangkal, Brodot, Banjarsari, Bandarkedungmulyo dan Gondangmanis” tandasnya.
Kata Abdul Wahab, jajaran Forkopimcam dan Pemerintah Desa sudah semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada warganya yang terdampak banjir.
“Permintaan maaf saya juga kepada para Kepala Dusun, sebetulnya kami, awalnya menolak permintaan itu bukan berarti tidak percaya, tapi kami ingin memastikan dengan koordinasi dengan kepala desa” inbuhnya.
Karena itu merupakan tanggung jawab kami dan anggota kami, tambah Abdul Wahab, kesalahan ini, saya benar-benar meminta maaf dan harap dimaklumi.
“Kami mohon maaf juga kepada warga terdampak khususnya di tanggul Sukopuro, seharusnya kami bisa memberikan air bersih dan tenda, semua itu tidak bisa kami sediakan karena kendaraan kami rusak, termasuk pompa penyedia air bersih. Sehingga kami menggunakan fasilitas pdam dan harus bayar, namun sudah selesai karena masih ada anggaran” tutup Kepala BPBD Jombang. (ris)