Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang Asal Partai PDIP Tampung Aspirasi Warga Denanyar

104

memoexpos.co – Donny Anggun, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang asal partai PDI Perjuangan, melaksanakan Reses Catur wulan (Cawu) pertama yang dihadiri oleh lima (5) orang perwakilan warga Desa Denanyar, bertempat di rumah Dwi Sumarsono, Jl. Semeru, RT 02, RW 05, Sumbernongko, Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jumat (12/2/2021).

Donny Anggun menyampaikan
tujuan reses guna menyerap aspirasi masyarakat dan reses dimasa pandemi covid 19 tetap menggunakan protokol kesehatan.

“Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dari masyarakat. Karena pandemi jadi kita hanya batasi 5 orang dari unsur masyarakat,” ujarnya.

Dari hasil reses hari ini, Donny mendapatkan berbagai macam masukan dari warga Desa Denanyar untuk digunakan sebagai pokok-pokok pikiran DPRD untuk pengajuan program APBD Kabupaten Jombang.

“Sebenarnya permintaan warga hari ini sudah pernah kita bahas beberapa tahun yang lalu. Saya ada PR ini membuat drainase. Ditambah lagi untuk pokmas, usaha rokok,” ungkapnya.

Lanjut Donny, aspirasi masyarakat hari ini akan dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Jombang namun tetap akan melihat kemampuan anggaran daerah.

Salah satu warga bernama Sriatun, Ketua Kelompok Masyarakat usai mengikuti reses ketika diwawancarai mengatakan pernah mendapat bantuan untuk Kelompok Masyarakat dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jombang yakni Donny Anggun berupa dana untuk mesin jahit.

Lanjut Sriatun asal Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mengaku senang karena bisa kembali produktif selama pandemi.

“Alhamdulillah senang sekali, mbak. Apalagi corona gini. Sekarang jadi bisa ambil lebih banyak garapan konveksi lagi, baju, kaos gitu,” ucap Sriatun, saat ditanyai perihal bantuan dana mesin jahit,” katanya

Sriatun menjelaska bantuan dana yang diberikan pada tahun 2019 lalu kini sudah menjadi keperluan menjahit antara lain mesin jait zigzag, gunting, benang, spul, dan sekoci.

Sriatun juga berharap agar bantuan seperti ini bisa dilakukan lagi untuk meningkatkan produktifitas warga terlebih selama pandemi yang tak kunjung mereda.

“Semoga tahun ini bisa ada (dana) lagi, mbak. Itu selama pandemi ini kan susah (bekerja) ya. Jadi banyak orang yang datang (untuk bekerja) tapi ga bisa soalnya mesinnya kurang,” ujarnya. (Ahza)