memoexpos.co – Bupati didampingi Kapolres Jombang meresmikan Kampung tangguh Semeru di Dusun Wonorejo Desa Sidowarek kecamatan Ngoro kabupaten Jombang
Peresmian kampung tangguh juga di hadiri oleh asisten, kepala Dikbud, kepala DPMD, Camat Ngoro, Babinkamtibmas, Babinsa, serta jajaran perangkat desa dan karang taruna.
Partisipasi mewujudkan kampung tangguh Semeru dusun Wonorejo desa Sidowarek Penyemangat menanggulangi penyebaran pandemi Covid 19 dibentuklah kampung tangguh, ucap kepala desa Sidowarek yakni Fatkurrohman mengawali sambutannya,
Kriteria kampung tangguh diantaranya harus ada dapur umum, ruang karantina, kemudian isolasi serta gerobak pena yaitu gerakan masyarakat peduli corona yang menjadi andalan untuk bisa saling berbagi kepada masyarakat yang terdampak covid 19
“Persiapan desa Sidowarek membuat kampung tangguh dengan fasilitas rumah pangan, dan disediakan ruang karantina, tempat penanganan kesehatan/tempat isolasi, dan juga menggunakan cek suhu tubuh, termasuk cara Menggunakan masker, Cuci tangan dan jaga jarak dalam memasuki desa Sidowarek,” ucapnya
Selain itu, desa Sidowarek juga membuat Gerobak PENA ( Gerakan masyarakat peduli Corona ) program andalan Desa Sidowarek, guna berbagi bagi sesama masyarakat terdampak Corona Virus
Sementara itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, Setiap kecamatan dibentuk 1 kampung tangguh guna dilombakan ditingkat kabupaten, dan pemenangnya akan dilombakan di tingkat Jawa Timur.
Masyarakat desa Sidowarek sudah mulai sadar , sudah bisa menjaga daerahnya dalam rangka penanganan Corona virus melalui protokol kesehatan yang dijalankan oleh kepala desa.
Dari data sementara diwilalah hukum polres Jombang sudah ada 41 Kampung Tangguh. Terbentuknya Kampung tangguh menjadi contoh desa lain agar bisa mengikuti, sehingga desa bisa menjaga masyarakatnya dari penyebaran Covid 19. Akan tetapi tetap memperhatikan perekonomian masyarakat desa
Kreteria dari tim penilai lomba kampung tangguh diantaranya, yang paling utama seberapa jauh masyarakatnya sadar menjaga desanya dengan disipiln sesuai protokol kesehatan.
Ditempat sama Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab menyampaikan Pentingnya kampung tangguh di tumbuhkan kebersamaan kegotongroyongan saling membutuhkan berbagai rasa antar warga terdampak.
“Dengan kekompakan Membuat kampung tangguh, kepala desa dibantu oleh Babinkamtibmas, Babinsa, membuat inovasi inovasi yang ditunjang kedisiplinan masyarakat dalam menjelang New Normal, dengan dibiasakan menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak,” ujarnya
Tidak hanya itu, menghadapi New Normal apabila masyarakat menjalankan ibadah sholat di masjid juga mengikuti protokol kesehatan. Menuju Normal baru kebiasaan seperti itu yang dimaksud dengan tatanan baru. Semua itu dilakukan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan menjaga kesehatan orang lain. Pungkasnya (bay)